DESKJABAR – Hanya dalam kurun waktu empat hari sejak kejadian penembakan istri TNI Senin 18 Juli 2022 kasus penembakan terhadap istri TNI terungkap, Jumat 11 Juli 2022.
Siang itu seperti biasanya Ny. RW (34) menjemput anaknya dari sekolah.
Ia tidak menyadari kalau hari itu menjadi hari yang apes bagi dirinya dan kejadian yang tak bisa terlupakan seumur hidupnya.
Baca Juga: Punya Alpukat dan Oreo? Dibikin Ini Aja, Resep Puding Avoreo Coklat, Dijamin Rasanya Mantul Abis!
Dengan mengendarai sepeda motor, Ny. RW pulang menjemput anaknya yang masih duduk di bangku SD.
Namun ternyata di sekitar rumahnya sudah ada tersangka pelaku penembakan tengah menunggu korban pulang.
Mereka berjumlah empat orang memakai helm dan masker dengan mengendarai dua sepeda motor, seperti terungkap dari hasil rekaman CCTV.
Baca Juga: Bagikan Keceriaan dengan 50 Link Twibbon Lucu Hari anak Nasional 2022, Berikut Cara Menggunakannya
Begitu korban kelihatan sambil membonceng anaknya, dua tersangka pelaku kemudian mengejar korban dan melakukan tembakan dari jarak dekat.
Selanjutnya para tersangka menancap gas kendaraannya. Rupanya belum merasa puas, para tersangka balik lagi menghampiri korban serta melakukan penembakan yang ke dua kalinya.
Sebelum ditembak, tampak korban memukul para korban dengan kantong yang dibawanya.
Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil dan tersangka pelaku menembak sekali lagi kepada tubuh korban.
Baca Juga: Ini Dia Tempat Pemancingan Yang Ada Di Bandung Raya Untuk Refreshing Di Akhir Pekan. Simak Infonya
Dari hasil pemeriksaan di rumah rumah Sakit Hermina Semarang, satu proyektil bersarang di tubuh korban, sedangkan peluru lainnya menembus tubuh korban hingga tembus kulit.
Dengan terhuyung-huyung akibat luka tembak, korban selanjutnya masuk rumah dan minta pertolongan suaminya.
Kemudian sang suami melarikan korban ke rumah sakit dan mendapat pertolongan paramedis di sana serta mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuhnya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan kronologi kejadian peristiwa penembakan tersebut.
Selanjutnya pihak kepolisian memburu para pelaku.
Jumat 22 Juli 7, kepolisian setempat berhasil menangkap seorang dari empat tersangka pelaku penembakan tersebut.
Beberapa jam kemudian, polisi menangkap pula seorang tersangka pelaku lagi berinisial Ag Kcr.
Pelaku kedua ini ditangkap petugas ketika ia sedang melakukan akad nikah di daerah Demak.
Dari hasil pengembangan pihak berwajib antara kepolisian dan TNI, maka terungkap kasus penembakan istri TNI itu yakni tersangka dan otak pelakunya.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, Kopda M diduga terlibat dalam penembakan istrinya, RW (34), di Semarang, Jawa Tengah. TNI sudah memeriksa saksi-saksi dan bukti elektronik.***