DESKJABAR - Kasus tewasnya Brigadir J kini sedang menyedot perhatian publik. Dalam keterangan pihak kepolisian sementara ini, Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan sesamanya, Bharada E.
Brigadir J melesatkan 7 kali tembakan ke Bharada E, namun tembakannya satu pun tidak mengenai sasaran.
Sementara, tembakan yang dilesatkan Bharada E, yaitu sebanyak 5 kali. Dan, sebaliknya semua tembakan Bharada E itu tepat mengenai sasaran.
Tewasnya Brigadir J menjadi sorotan publik. Hal itu karena alasan - alasan yang mencuat ke permukaan publik banyak kejanggalan dan tidak masuk akal.
Seperti diberitakan DeskJabar sebelumnya, dalam keterangan kepolisian, disebutkan insiden ini berawal dari Brigadir J yang berupaya melakukan pelecehan seksual kepada istri Kadiv Propam, Irjen Pol. Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi.
Brigadir J masuk ke kamar saat Putri sedang tertidur. Putri kaget atas apa yang dilakukan Brigadir J itu.
Karena kaget, Putri berteriak minta tolong. Brigadir J langsung menodongkan pistol.
Lalu datang Bharada E dan menanyakan apa yang terjadi. Bukannya malah dijawab, namun Brigadir J malah melesatkan tembakan ke arah Bharada E.
Baca Juga: BANTING RAKET Hingga Hancur di Final Singapore Open 2022, Ini Jawaban Anthony Ginting dan Pelatih
Sayang tembakan itu tidak tepat sasaran. Malah Brigadir J yang tak berdaya karena tak mampu menghindari tembakan Bharada E.
Diketahui, dalam baku tembak tersebut, Brigadir J melesatkan 7 tembakan. Sementara, Bharada E hanya 5 kali melesatkan tembakan. Brigadir J tewas tanpa perlawanan.
Brigadir J dan Bharada E adalah rekan sekerjanya yang ditugaskan Mabes Polri untuk mengawal dan mendukung jalannya tugas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Brigadir J bertugas mendapat tugas untuk menjadi pengawal istri Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo. Bahkan, saat insiden itu terjadi mereka berdua sepulang dari luar kota.
Sementara Bharada E, bertugas menjadi ajudan, pengawal Kadiv Propam Irjen Sambo.
Lalu, siapa yang memiliki pangkat yang lebih tinggi di antara keduanya? Brigadir J atau Bharada E?
Inilah susunan kepangkatan kepolisian mulai dari perwira, bintara hingga tamtama, berikut urutannya.
Kepangkatan polisi diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 3 tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
1. Perwira Tinggi
a. Jenderal Polisi, tanda kepangkatan empat bintang
b. Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol), tanda kepangkatan tiga bintang
c. Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol), tanda kepangkatan dua bintang
d. Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol), tanda kepangkatan satu bintang
2. Perwira Menengah
a. Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol), tanda kepangkatan tiga melati emas
b. Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), tanda kepangkatan dua melati emas
c. Komisaris Polisi (Kompol), tanda kepangkatan satu melati emas
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung
3. Perwira Pertama
a. Ajun Komisaris Polisi (AKP), tanda kepangkatan tiga balok emas
b. Inspektur Polisi Satu (Iptu), tanda kepangkatan dua balok emas
c. Inspektur Polisi Dua (Ipda), tanda kepangkatan satu balok emas
4. Bintara
a. Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu), tanda kepangkatan dua balok bergelombang perak
b. Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda), tanda kepangkatan satu balok bergelombang perak
c. Brigadir Polisi Kepala (Bripka), tanda kepangkatan empat balok panah perak
d. Brigadir Polisi (Brigpol), tanda kepangkatan tiga balok panah perak
e. Brigadir Polisi Satu (Briptu), tanda kepangkatan dua balok panah perak
f. Brigadir Polisi Dua (Bripda), tanda kepangkatan satu balok panah perak
Baca Juga: Dago, Kawasan Elite dan Destinasi Wisata di Bandung Utara, Ternyata Dulunya Tempat Ini
4. Tamtama
a. Ajun Brigadir Polisi (Abrip), tanda kepangkatan tiga balok panah merah
b. Ajun Brigadir Polisi Satu (Abriptu), tanda kepangkatan dua balok panah merah
c. Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda), tanda kepangkatan satu balok panah merah
d. Bhayangkara Kepala (Bharaka), tanda kepangkatan tiga balok miring merah
e. Bhayangkara Satu (Bharatu), tanda kepangkatan dua balok miring merah
f. Bhayangkara Dua (Bharada), tanda kepangkatan satu balok miring merah
Berikut adalah susunan kepangkatan polisi. Dari penjelasan tersebut, sudah dapat dipastikan bahwa pangkat Brigadir lebih tinggi daripada Bharada.
Apa peran polisi pangkat bintara?
Polisi dengan jenjang ini merupakan tulang punggung pada kesatuan militer.
Perannya menghubungkan antara polisi tamtama dan perwira terutama pada segi operasional.
Biasanya, pelatih pada instansi Polri asalnya dari golongan bintara demi merekrut aparat yang profesional.
Sementara, Bharada?
Dahulu kala pangkat ini memiliki nama yang mirip-mirip dengan pangkat pada TNI yaitu prajurit dua.
Namun seiring berjalannya waktu, kini sebagai pembeda dan juga mempertegas identitas, nama dari pangkat ini kemudian diganti menjadi Bhayangkara Dua (Bharada).
Baca Juga: RUMAH TUSUK SATE, Benarkah Tempat Kumpul Jin Jahat , Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan
Perannya di antaranya sebagai pendamai konflik agama yang terjadi serta berbagai konflik antar suku yang berlangsung di tengah-tengah masyarakat.
Apakah tugas Brigadir J yang menjadi pengawal istri Kadiv Propam, dan tugas Bharada E yang menjadi ajudan Kadis Propam sesuai seperti yang dijelaskan sesuai pokok dan tugas?
Jika melihat struktur dalam kepangkatan, harusnya Bharada E yang sopir dan Brigadir J yang menjadi ajudan Kadiv Propam. ***