Putri Candrawathi, Istri Irjen Ferdy Sambo alami Guncangan, Pakar Sebut Timsus Perlu Bantuan Komnas Perempuan

17 Juli 2022, 09:27 WIB
: Kondisi rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pasca tragedi. Diduga istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terguncang. /ANTARA/

 

DESKJABAR - Pasca tragedi kasus Brigadir J, istri dari Irjen Ferdy Sambo dikabarkan mengalami guncangan hebat, pakar sebut tim khusus (Timsus) perlu bantuan dari Komnas Perempuan.

“Brigadir J memasuki kamar Kadiv Propam. Saat itu, istri Kadiv Propam sedang istirahat. Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan menodongkan pistol ke kepala istri Kadiv Propam (Putri Candrawathi),” ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Senin 11 Juli 2022.

Istri Kadiv Propam itu berteriak histeris hingga terdengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai dua.

Baca Juga: WISATA SEJARAH CANDI PRAMBANAN, Ada Cerita Ramayana Part 2 Paling Hits Untuk Healing Bersama Keluarga

Karena panik Brigadir J segera pergi dari kamar tersebut. Bharada E sempat bertanya ada apa, namun bukannya menjawab Brigadir J langsung melepaskan tembakan ke arah Bharada E yang saat itu berada 10 meter darinya.

Karena kaget, Bharada E juga melepaskan tembakan ke arah Brigadir J. Hasilnya Brigadir J tewas di tempat.

Jarak mereka hanya terpisahkan oleh tangga. Brigadir J melepaskan 7 peluru sementara Bharada E melepaskan 5 peluru.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Coretan dan Cari Tahu Cara Mengatasi Ketakutan Terbesar Anda

Usai peristiwa berdarah tersebut, Putri Candrawathi segera menghubungi suaminya. Sambo pun segera pulang dan menghubungi Kapolres Metro Jakarta Selatan untuk mengusut perkara.

Akibat kejadian itu, Putri Candrawathi mengalami guncangan hebat dan masih menjalani trauma healing oleh Timsus.

Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu dikabarkan mengalami pelecehan seksual. Akibat guncangan tersebut Putri Candrawati belum dapat dimintai keterangan pasti.

Baca Juga: Waspada Rawan Bencana! Ini Amalan Doa Banjir dan Hujan Deras Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Sehingga soal insiden pelecehan oleh Brigadir J belum diketahui kebenarannya.

Sementara itu, Pakar Hukum Pidana Universitas Islam Indonesia (UII) Mudzakir menilai bahwa Timsus sepatutnya melibatkan Komnas Perempuan.

Pelibatan Komnas Perempuan itu diperlukan karena saksi kunci dalam kasus yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo adalah seorang perempuan.

“(Komnas Perempuan perlu dilibatkan) Karena dalam perkara ini melibatkan perempuan yang menjadi titik sentral atau fokus perbuatan yang menjadi kausal terjadi tindak pidana pembunuhan,” ungkap Mudzakir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Sabtu 16 Juli 2022.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Mudzakir tetap mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Pol Listro Sigit yang berniat menguak fakta sebenarnya dari peristiwa ini.

"Saya setuju dibentuknya tim independen untuk investigasi kasus pembunuhan atau penembakan terhadap oknum polisi tersebut yang melibatkan semua pihak, yakni Propam, Kompolnas, dan Komnas HAM guna membongkar kasus agar menemukan peristiwa yang benar dan sebenarnya," kata dia yang dikutip dari ANTARA.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan melanjutkan meski disebut terjadi lima tembakan ke arah Brigadir J, tapi ada tujuh luka tembak. Ada sayatan di tubuh Brigadir J yang Ramadhan sebut merupakan gesekan proyektil.

Ramadhan kembali menegaskan bahwa motif Bharada E adalah membela diri.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler