Link Live Streaming Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H, Kemenag gelar Rukyatul Hilal di 99 Titik, BMKG di 33 Titik

29 April 2022, 00:12 WIB
Kemenag RI menggelar Sidang Isbat 1 Syawal 1443 Hijriyah pada Ahad, 1 Mei 2022 petang. Berikut ini Live Streaming yang bisa Anda ikuti. /Kolase foto Kemenag RI dan BMKG/

DESKJABAR -Lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 H sebentar lagi. Terkait hal itu, Kementerian Agama RI, akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) 1 Syawal 1443 Hijriyah pada Ahad, 1 Mei 2022 petang mendatang.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag RI, Adib, mengatakan, Kemenag RI mengundang organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dan duta besar negara sahabat dalam Sidang Isbat tersebut.

Selain itu, Kemenag RI juga mengundang Komisi VIII DPR RI, akademisi dari sejumlah universitas, pimpinan pondok pesantren, serta para pakar dan ahli falak.

Baca Juga: 4 Amalan di Hari Jumat, Lakukan Nomor 2 Agar Didoakan Malaikat, Rezeki Datang Dengan Cara Istimewa

Baca Juga: 50+ LINK TWIBBON Lebaran 2022 & Idul Fitri 1443 H, Begini Cara Pasang Foto Profil Kamu Agar Kece dan Keren

Namun, karena masih pandemi, Adib mengungkapkan bahwa Sidang Isbat awal Syawal 1443 H digelar secara hybrid, secara daring dan luring.

Secara luring, Sidang Isbat digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Peserta yang mengikuti secara daring difasilitasi melalui aplikasi Zoom.

"Pelaksanaan Sidang Isbat diawali penjelasan posisi hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, dilanjutkan dengan informasi hasil rukyatul hilal yang digelar di 99 titik di seluruh Indonesia," kata Adib di laman Kemenag RI, Kamis, 28 April 2022.

Selanjutnya, Sidang Isbat akan menetapkan awal Syawal 1443 H dengan mempertimbangkan hasil hisab dan hasil rukyat, serta masukan dari peserta sidang.

"Hasil Sidang Isbat awal Syawal 1443 H akan diumumkan melalui telekonferensi pers yang disiarkan TVRI sebagai tv pool," ujar Adib.

Sebelumnya, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan, Sidang Isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Baca Juga: 44 Link Twibbon Lebaran 2022 Cantik Semarakkan Idul Fitri 1443 H, Begini Cara Pasang untuk Media Sosial Kamu

Secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Ahad, 1 Mei 2022 M atau bertepatan dengan tanggal 29 Ramadhan 1443 H.

"Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS, yaitu di atas 3 derajat," kata Kamaruddin di dalam penjelasannya di laman Kementerian Agama RI, Senin, 18 April 2022.

Kriteria baru MABIMS adalah kriteria yang disepakati bersama Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura.

Menurut Kamaruddin, awal Syawal atau tanggal 1 Syawal 1443 H menunggu hasil rukyatul hilal yang digelar di 99 titik di seluruh Indonesia.

Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota melaksanakan rukyatul hilal tersebut bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain.

"Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H," ucap Kamaruddin.

Ia juga menjelaskan bahwa hasil Sidang Isbat akan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan juga RRI.

Baca Juga: Lebaran 2022 Tanggal Berapa? Maklumat Muhammadiyah serta Prakiraan BRIN dan BMKG, 1 Syawal 1443 H Bisa Seragam

Penyampaian hasil Sidang Isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kementerian Agama.

Berikut ini adalah link live streaming Sidang Isbat awal Syawal 1443 H oleh TVRI dan media sosial Kementerian Agama:

- TVRI

- Kemenag RI

Prakiraan BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pekan lalu melontarkan prakiraan atau prediksi bahwa 1 Syawal 1443 H jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono menyebutkan bahwa prediksi tersebut berdasarkan hasil perhitungan hisab oleh BMKG.

Prediksi Lebaran 2022 jatuh pada tanggal 2 Mei 2022 karena diperkirakan hilal atau bulan baru sudah terlibat sejak hari Minggu, 1 Mei 2022 sore.

Rahmat Triyono menjelaskan bahwa konjungsi atau ijtimak awal bulan Syawal di Indonesia terjadi sebelum matahari terbenam pada Minggu 1 Mei 2022.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2022 Sebentar Lagi, Bolehkah Pemudik Minum Energy Drink? Simak Saran Pakar Gizi Berikut Ini

"Umur bulan diperkirakan 12 hingga 15 jam 30 menit saat matahari terbenam," ujar Rahmat Triyono.

Rahmat mengungkapkan, berdasarkan perhitungan BMKG, tinggi hilal saat matahari terbenam pada 1 Mei 2022 sudah 3,79 derajat di Merauke, Papua, hingga 5,57 derajat di Sabang, Aceh.

Hal itu diperkuat lagi dengan elongasi hilal sebesar 4,88 derajat di Oksibil, Papua, hingga 6,35 derajat di Sabang, Aceh.

Terkait hal itu, kata dia menjelaskan, BMKG akan melaksanakan rukyatul hilal di 31 titik pada Minggu, 1 Mei 2022.

Idul Fitri 2022 seragam

Seperti diberitakan DeskJabar.com, Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin memprakirakan tanggal 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri 2022 kemungkinan jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022.

Thomas Djamaluddin menjelaskan, posisi bulan pada 29 Ramadhan 1443 H atau 1 Mei 2022, di wilayah Indonesia berada pada batas kriteria baru MABIMS (kesepakatan antar Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura).

Baca Juga: Mudik Lebaran 2022 Sebentar Lagi, Inilah 4 Tips Jaga Kondisi Tubuh agar Tetap Sehat dan Bugar di Perjalanan

Berdasarkan kriteria baru MABIMS, posisi bulan sudah di atas 3 derajat, dengan elongasi sekitar 6,4 derajat.

Hal ini bisa berarti Idul Fitri 2022 kemungkinan besar akan seragam antara pemerintah dan Muhammadiyah.

Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah jauh-jauh hari sudah memastikan 1 Syawal 1443  H atau Hari Raya Idul Fitri 2022 jatuh pada Senin Pon, 2 Mei 2022.

Penetapan 1 Syawal 1443 H atau Idul Fitri 2022 tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: BMKG Kemenag RI

Tags

Terkini

Terpopuler