DESKJABAR- Gunung Krakatau yang berada di Selat Sunda mengalami erupsi dari anak Gunung Krakatau pada Jumat 4 Februari 2022 pagi hari.
Warga Banten di sekitar pantau Carita dan Labuan Kabupaten Pandeglan Provinsi Banten mendengar suara letusan tersebut.
Akibatnya warga merasa cemas dan panik akibat erupsi Gunung Anak Krakatau, yang berada di perairan Selat Sunda.
Erupsi anak Gunung Krakatau itu sendiri sebenarnya terjadi sejak Kamis 3 Februari 2022 hingga Jumat 4 Februari 2022 terdengar terus suara letusan. suara letusan.
Baca Juga: Bacakan Doa Ini Diwaktu Sujud Segala Hajat Akan Terkabulkan, Kata Ustadz Adi Hidayat
Akibat erupsi tersebut muncul kolom abu dari kawah Gunung Anak Krakatau setinggi 357 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Melalui Indonesia Volcano Monitoring, terlihat Gunung Anak Krakatau terus mengeluarkan abu vulkanik.
Erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10 milimeter, dan durasi 0 detik.
Gempa yang berkenaan dengan aktivitas magma tercatat satu kali gempa hembusan, sebanyak 17 kali gempa low frekuensi, dan ada sembilan kali gempa vulkanik dangkal.
Sampai sekarang, Gunung Anak Krakatau masih berstatus waspada.
Nelayan ataupun wisatawan tidak diperbolehkan mendekat ke Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 km dari kawah.
Hal itu dikawatirkan terjadi lontaran material vulkanik yang sangat berbahaya.
Banyak orang yang mengakait kaitkan dengan akan terjadinya gempa dahsyat Megathrust yang sudah diprediksi oleh beberapa para ahli belakangan ini.***