Viral Pria Lombok Menendang dan Membuang Sesajen di Kaki Gunung Semeru, Bagaimana Menurut Quraish Shihab?

17 Januari 2022, 07:24 WIB
Cuplikan video Muhammad Quraish Shihab kritik lelaki pembuat ulah /tangkap layar ig@najwashihab

DESKJABAR– Dalam beberapa hari ini telah viral berita tentang penendangan sesajen yang dilakukan oleh seorang pria asal Lombok di lereng bukit Gunung Semeru.

Sampai saat ini video penendangan sesajen di lereng bukit Gunung Semeru tersebut masih terus menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Aksi penendangan sesajen di kaki Gunung Semeru Lumajang tersebut mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak, termasuk di antaranya datang dari seorang pendakwah Quraish Shihab.

Baca Juga: Viral Beredar Video Makam Upin Ipin di TikTok dari Kisah Nyata, Ternyata Ceritanya yang Bikin Sedih

Dilansir Desk Jabar dari channel YouTube Najwa Shihab yang tayang pada 14 Januari 2022 dengan judul ‘Soal Tendang Sesajen, Ini Kata Abi Quraish Shihab | Shihab & Shihab.

Dalam video YouTube tersebut, Najwa Shihab mencoba menggali permasalahan penendangan sesajen di kaki Gunung Seneru dengan mendatangkan narasumber yang merupakan ayahnya sendiri, yakni Quraish Shihab.

Secara sekilas Najwa menjelaskan kronologi kejadian penendangan sesajen Gunung Semeru tersebut kepada sang ayah,

“Inilah yang membuat azab Allah akan turun, ini yang akan membuat Allah akan murka,” jelas Najwa menirukan ucapan pria yang menendang sesajen tersebut.

Menurut Nana (nama sapaan untuk Najwa Shihab), hal tersebut menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat.

“Tentang sesajen, apakah Al-Quran pernah berbicara soal masalah tersebut?” Tanya Nana.

“Prinsipnya begini, segala kegiatan kita hendaknya diarahkan kepada Tuhan. Kita hendaknya bermohon kepada Tuhan. Sebelum bermohon kepada manusia bermohonlah kepada Tuhan, agar Tuhan memberikan kepada manusia ini kemampuan untuk memenuhi permintaan Anda,” jelas Quraish Shihab.

Baca Juga: MENGERIKAN, Gempa Kobe Berkekuatan 7,3 Skala Richter Menewaskan Lebih dari 6000 Warga pada 17 Januari 1995

Menurut nya, apa yang dipersembahkan oleh seseorang atau sekelompok orang itu bisa bermacam-macam motifnya.

Sesajen yang diberikan dalam rangka meminta sesuatu kepada selain Allah. Beliau berpendapat, kita harus berhati-hati terhadap hal tersebut, karena setiap masyarakat mempunyai anggapan akan hal-hal yang dianggap baik.

Menurutnya, apa yang dianggap baik oleh masyarakat tertentu jangan sampai diganggu.

Beliau pun pada kesempatan itu membacakan ayat yang ada pada Al-Quran surat Al-An’am ayat ke 108

 

وَلَا تَسُبُّوا۟ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ فَيَسُبُّوا۟ ٱللَّهَ عَدْوًۢا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِم مَّرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

 

“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.”

Baca Juga: TERBARU KASUS SUBANG: Siapkan Tisu untuk Menghapus Air Mata, Doa Danu Usai Sholat Bikin Hati Meleleh...

Selanjutnya Quraish Shihab berpandangan jika kita perlu menghormati hal tersebut. Menurutnya, menghormati itu bukan berarti setuju.

Jika kita melakukan seperti yang dilakukan seorang pria di kaki Gunung Semeru dengan menendang sesajen, bisa saja mereka membalas dengan menghancurkan masjid atau menendang Al-Quran misalnya.

Menurutnya, Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk percaya atau tidak percaya, untuk beribadah atau tidak beribadah. Mengenai keputusannya nanti akan diberikan oleh Allah pada hari kemudian (hari kiamat).***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Najwa Shihab

Tags

Terkini

Terpopuler