TRAGIS, Seorang Ibu Rumah Tangga di Tangerang, Banten Berniat Jual Ginjal, KENAPA? Ini Alasannya..

31 Desember 2021, 06:03 WIB
ilustrasi jual ginjal / prasetyopramono//dok.kabarbesuki

DESKJABAR- Sungguh tragis seorang ibu rumah tangga bernama Mila Kusuma (41) warga Kampung Rawa Lini, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, berniat menjual ginjalnya. 

Seorang ibu rumah tangga yang berstatus janda di Tangerang, Banten tersebut terpaksa akan jual ginjal karena sudah bingung karena saat ini sudah tidak bisa bekerja mencari nafkah padahal kebutuhan hidup sangatlah banyak.

Dan alasan yang paling kuat seorang ibu rumah tangga di Tangerang, Banten akan menjual ginjalnya tersebut adalah karena terlilit utang Rp65 juta, ditagih terus hingga akhirnya akan menjual ginjalnya.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Terbaru di Akhir dan Awal Tahun, 31 Desember 2021-1 Januari 2022

Baca Juga: KATA KATA MENYAMBUT TAHUN BARU 2022, Cocok untuk Caption Media Sosial Anda atau Dibagikan ke Teman Anda

"Jika memang ini jalannya (jual ginjal) buat bisa bayar utang saya, saya ikhlas. Karena tidak ada lagi yang bisa saya jual," ujarnya, seperti dikutip DeskJabar.com dari rri.co.id, Jumat 30 Desember 2021.

Seorang ibu di Tangerang Banten yang akan jual ginjal tersebut menyatakan bahwa utangnya itu menumpuk setelah suaminya meninggal lima tahun yang lalu.

Ia mengaku ketika ditinggal suaminya, dirinya tidak memiliki tabungan, bahkan sejak saat itu sudah mempunyai sejumlah utang. 

"Waktu itu masih punya cicilan angsuran motor dan juga udah punya utang mingguan. Jadi saat ditinggal suami saya enggak punya tabungan," katanya. 

Mila menuturkan, penghasilan saat ini sebagai buruh cuci dan gosok tidak bisa mengurangi utangnya. Dia mengungkap, penghasilannya itu hanya mencukupi kebutuhan sehari-harinya. 

"Sehari saya dibayar Rp50 ribu. Dengan uang segitu, saya hanya bisa buat makan sehari-hari, tidak bisa buat bayar utang. Saya pernah berdagang sebentar tapi bangkrut," katanya. 

Mila mengaku total Rp65 juta utangnya itu merupakan tunggakan gabungan dari beberapa peminjam selama lima tahun lalu. 

Baca Juga: KODE REDEEM FREE FIRE, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu, REWARD FF: NEW YEAR LOOT BOX dan COOL CAPTAIN SHOES

"Itu (utang, red) gabungan dari bank harian, mingguan, hingga satu pinjaman online. Total ada sekitar 14, semua ditotal semua kurang lebih Rp65 juta," ucap dia.  

Ibu Mila menjelaskan, pihak bank keliling yang ia pinjam uangnya selalu mendatangi rumahnya. Ia menuturkan, pihak bank keliling menagih mulai dari yang bersahabat hingga mengancam. 

"Bank keliling yang harian kan tidak mau mengerti. Mereka tiap hari nungguin di rumah, kadang ada yang sopan ada yang galak," ungkapnya. 

Keinginannya untuk menjual ginjal pun ditentang oleh anak-anaknya. Namun, Mila berusaha menjelaskan permasalahannya karena sudah sulit untuk membayar utang. 

"Ya, anak-anak tidak mengizinkan, tapi kembali lagi saya kasih penjelasan, sudah enggak bisa bayar. Saya hidup pun sudah enggak nyaman, saya pergi pagi pulang malam," jelasnya. 

Ibu Mila menambahkan, saat ini di rumahnya sudah tidak ada lagi perabotan berharga yang dimiliki. Bahkan, barang anaknya pun turut dijual untuk menambal utangnya. 

"Jual motor, jual kulkas pendingin minuman, kulkas kredit belum lunas saya jual. Terus jual emas anak pertama saya 10 gram. Itu emas merupakan mas kawin anak saya. Pinjam emas tetangga, terus terakhir kemarin anak saya jual telepon selularnya," bebernya.

Baca Juga: BANDUNG, Lalu Lintas Tiga Simpang Jalan Direkayasa, Ini Alasannya Beserta Daftarnya

Hati Mila telah teguh untuk menjual ginjalnya itu. Saat ini, berbagai upaya telah dilakukannya agar bisa menutupi utangnya, namun belum ada yang membuahkan hasil.  

"Bahkan saya melampirkan surat untuk meminta bantuan ke DKM masjid setempat, terus minta ke bapak lurah juga ke Polsek yang saya sudah lampirkan sebagai warga tidak mampu. Ini cari solusi dan bantuan," tutupnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: RRI.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler