DESKJABAR - Viral sebuah video yang merekam sebuah kecelakaan dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, di kawasan Teluk Jambe, Karawang.
Pada video yang viral di media sosial itu terlihat sebuah pilar proyek kereta api cepat roboh, dan menimpa pada dua ekskavator yang ada didekatnya.
Dalam video tersebut, tampak pilar dari proyek kereta api cepat yang akan dirobohkan menimpa 2 dari sekitar 5 eskavator yang ada disekitarnya.
Baca Juga: KCIC, VIRAL di Media Sosial Tiang Beton Kereta Cepat Jakarta-Bandung Roboh di Karawang
Dalam siaran pers kamis 9 Desember 2021, KCIC mengakui adanya kecelakaan dalam pembongkaran salah satu tiang (pier) dari proyek kereta api cepat tersebut.
Dwiyana Slamet Riyadi, Presiden Director PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengatakan adanya kesalahan Standar operasional prosedur (SOP) pada pembongkaran pier pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di kawasan Teluk Jambe, Karawang.
“Betul adanya bahwa saat dilakukan pekerjaan rework pembongkaran pier, kontraktor lalai dalam melaksanakan SOP sehingga pier menimpa ekskavator yang digunakan," kata Dwiyana.
Menurut Dwiyana, hasil investigasi yang dilakukan oleh KCIC ditemukan adanya pelanggaran SOP oleh kontraktor proyek tersebut, sehingga timbul kecelakaan seperti yang ada di dalam video yang kini viral di media sosial.
Melalui unggahan story di Instagramnya, PT KCIC memberi klarifikasi terlebih dahulu bahwa pihaknya tidak mentolerir adanya kesalahan kontruksi yang melebihi dari toleransi yang dipersyaratkan.
PT KCIC mengungkapkan pekerjaan pembongkaran pilar jalur kereta cepat tersebut dikarenakan terdapat pergeseran alignment pada pekerjaan pilar.
Pergeseran aligment pilar ditemukan oleh Tim Quality PT KCIC dan Konsultan Supervisi CDJO.
Oleh karena itu, PT KCIC telah menginstruksikan kepada kontraktor untuk segera melakukan rework atau pembongkaran untuk kemudian dibangun kembali sesuai dengan teknis yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, SOP dalam pembongkaran pilar tersebut dikatakan sudah ditetapkan terlebih dahulu, termasuk aspek keselamatan dari kontruksi itu sendiri.
PT KCIC menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, karena para operator ekskavator tersebut berhasil menyelamatkan diri sebelum tertimpa reruntuhan tersebut.
Mereka juga menegaskan bahwa biaya kerugian akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak kontraktor.