Foto Gunung Semeru Meletus Viral di Media Sosial, Listrik Mati, Warga dan Bupati Lumajang Minta Tolong

4 Desember 2021, 19:13 WIB
Gunung Semeru di Jawa Timur dikabarkan meletus. /Twitter @ Yoeni2909

DESKJABAR- Foto Gunung Semeru meletus dan juga video kepanikan warga sekitar Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur ramai di media sosial.

Di media sosial foto Gunung Semeru meletus sedang menyemburkan awan tebal pun ramai dibagikan oleh netizen.

Bahkan yang paling dramatis ada foto Gunung Semeru saat warga panik berlarian di di belakangnya terlihat letusan awan tebal dari Gunung Semeru.

Banyak video yang beredar, ya Alloh Allohuakbar," ujar salah seorang warga dalam video yang beredar tersebut.

Baca Juga: UPDATE GUNUNG SEMERU Meletus, Guyuran Abu Vulkanik Sejauh 35 Km Hingga Mencapai Malang

"Minta doanya kami warga Jatisuro Kabupaten Lumajang, suasana gelap gulita, ada gumpalan asap, Allohukabar," ujarnya.

Sementara itu di akun TikTok @iniyogyakarta.official mengunggah sebuah video tentang keadaan rumah warga yang gelap gulita padahal baru jam 15.30 WIB.

"Minta tolong sodara sodara jam segini udah gelap, tolong minta doanya. Kawasan semeru gelap gulita jam 15.30 WIB," ujar salah seorang perempuan dalam video tersebut.

Bupati Lumajang, Toriqul Haq menyatakan pihaknya saat ini memprioritaskan untuk penanganan warga untuk segera diamankan di tempat pengungsian di lokasi yang aman.

Kemudian Bupati Lumajang juga menyiapkan dapur umum dan juga mengistruksikan kepada puskesmas untuk segera menangangi.
Semua dikerahkan untuk menyelamatkan warga korban. Bupati Lumajang pun minta tolong kepada bupati terdekat untuk ikut membantu, dan juga sudah melaporkan langsung ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus 4 Desember 2021, Listrik Mati dan Banyak Warga Terjebak di Dalam Rumah

Sementara itu, korban Gunung Semeru meninggal akibat meletus pada Sabtu 4 Desember 2021 sekitar sore belum ada laporan.

Namun beberapa warga korban Gunung Semeru hingga Sabtu malam masih terjebak di dalam rumah dikabarkan banyak dan kini dalam proses evakuasi.

Pemerintah pun sudah membangun tempat pengungsian untuk korban Gunung Semeru.

Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno saat diwawacari TV On menyebutkan bahwa saat ini belum ada laporan korban Gunung Semeru yang meninggal dunia.

Seperti diketahui Gunung Semeru kembali keluarkan lahar dan mengakibatkan warga Pronojiwo Lumajang terdampak kabut abu vulkanik dan membutuhkan bantuan oksigen.

Meningkatnya aktivitas Gunung Semeru kali ini terjadi pada Sabtu sore, tanggal 4 Desember 2021.

Beberap video yang beredar di sosial media menampakkan kondisi terkini di sekitar area kaki Gunung Semeru warga panik dan berlarian.

Salah satunya adalah kebulan kabut akibat guguran awan panas Gunung Semeru di sekitar area rumah warga.

M Hasyim Azhari, warga Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro membenarkan kejadian tersebut.

Hasyim merupakan salah satu warga yang terdampak dari meningkatnya aktivitas Gunung Semeru.

Gunung Semeru di Lumajang erupsi sore ini. /Tangkap Layar Video Warga Sekitar Semeru /Tangkap Layar Video Warga Sekitar Semeru

Baca Juga: Depresi Mahasiswi Cantik Asal Mojokerto Bunuh Diri, Diduga Ada Hubungan Dengan Oknum Polisi

Ia mengungkapkan jika peningkatan aktivitas Gunung Semeru terjadi pada pukul 15.00 WIB disertai dengan awan panas guguran.

"Aliran lahar terjadi sekitar pukul 3 sore tadi", kata Hasyim dikutif Deskjabar dari Kabar Lumajang.com, Sabtu petang.

Ia memaparkan jika rumah warga di area Kajar Kuning, Curah Koboan banyak yang roboh.

"Info terkini banyak rumah roboh yang dialami warga Kajar Kuning, Curah Koboan, dan sekitarnya, termasuk rumah saya," jelasnya.

Hasyim juga menyampaikan jika warga terdampak dari meningkatnya aktivitas Gunung Semeru membutuhkan tabung oksigen dan beberapa keperluan pokok lainnya.

"Yang dibutuhkan sementara tabung oksigen, selimut, pakaian-pakaian, dan masker," ungkapnya.

Hingga kini, Hasyim menjelaskan jika terdapat dua keluarganya yang masih dalam pencarian.

"Ini terdapat 2 keluarga saya yang masih hilang, ini sedang dalam pencarian," paparnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler