VIRAL TSUNAMI 8 METER, Kepala BPBD Banten : Potensi Tsunami Itu Ada, Warga Pesisir harus Segera Lakukan Ini

3 Desember 2021, 07:07 WIB
Ilustrasi tsunami: BMKG peringatkan pontensi terjadi tsunami di daerah pantai Cilegon, Banten /Unsplash.com/FerNando/

 

DESKJABAR- Viral dan heboh mengenai adanya tsunami setinggi 8 meter di Cilegon Banten membuat pemerintah setempat membuat himbauan agar warga sekitar pesisir di Provinsi Banten waspada.

Sebelumnya Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut di Selat Sunda ada potensi Tsunami setinggi 8 meter.

Jadi warga disekitar selat sunda salah satunya Cilegon Banten agar meningkatkan kewaspadaan. Kepala BMKG Pusat menyebutnya bukan prediksi tapi berdasarkan potensi.

Namun adanya pernyataan tersebut juga direspon langsung oleh pemerintah setempat, bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Provinsi Banten meminta masyarakat yang tinggal di pesisir pantai di daerah itu tetap mewaspadai potensi tsunami 8 meter.

Baca Juga: UPDATE TRAGEDI SUSUR SUNGAI CIAMIS: Keluarga Korban Menyayangkan Tersangka Hanya Satu Orang

"Kita potensi tsunami memang ada, tetapi tidak bisa diprediksi kapan tsunami akan terjadi," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana sebagaimana dikutip Deskjabar.com dari Antara, Jumat 3 Desember 2021.

Sebenarnya BMKG pusat menyebutnya memberikan mitigasi terhadapnya kemungkinan adanya tsunami 8 meter terjadi di Selat Sunda.

Dan potensi itu bila dibentangkan ada di pesisir pantai Banten, antara lain kawasan Anyer, Carita, Labuhan, Panimbang, Sumur, Binuangeun, Cihara, Panggarangan, Bayah, dan Sawarna.

Terkait dengan kondisi itu, BPBD Banten sudah menginformasikan kepada perwakilan masyarakat di masing-masing kecamatan dalam rangka mitigasi bencana.

Namun demikian, katanya, potensi tsunami itu belum bisa diprediksi kapan waktu dan tanggal terjadinya.

"Kita perlu kesiapsiagaan dalam menyikapi potensi bencana tsunami untuk mengurangi risiko kebencanaan, " katanya.

Baca Juga: TASIKMALAYA, Selama Nataru Jl HZ Mustofa Berlakukan Ganjil Genap, Ulama Dikerahkan Antisipasi Varian Omicron

Ia juga meminta warga tidak panik terkait dengan potensi tsunami di pesisir Banten itu.

BPBD Banten hingga saat ini terus berkoordinasi dengan BMKG. Beberapa alat deteksi dini (early warning system) milik BMKG ada yang ditempatkan di BPBD Banten.

Anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah menyatakan mendesak pemerintah pusat segera membangun selter di lokasi rawan tsunami guna mengurangi risiko kebencanaan.

Jika anggaran pembangunan infrastruktur itu dibebankan kepada pemerintah daerah, katanya, pemda setempat tidak mampu merealisasikannya.

Ia mengatakan pesisir selatan Lebak masuk kategori rawan tsunami sehingga harus terpenuhi sarana dan prasarana penanggulangan bencana agar tidak menimbulkan korban.

"Kami berharap pemerintah pusat dapat membangun gedung selter setinggi empat sampai enam tingkat untuk menampung ribuan warga pesisir selatan dari ancaman tsunami," kata Musa Weliansyah.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Terbaru Hari Ini hingga Akhir Pekan, 3-4 Desember 2021

Seperti diberitakan sebelumnya viral adanya informasi tsunami setinggi 8 meter diprediksi akan terjadi di Cilegon Banten viral ramai dibicarakan di media sosial dan juga di media online.

Karena info tsunami setinggi 8 meter itu bukan datang dari orang sembarangan karena yang ngomong adalah Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawita.

Tentu saja informasi tsunami setinggi 8 meter menjadi momok yang menakutkan bagi warga Banten dan kini menjadi gundah gulana dan resah.

Meski hanya peringatan akan potensi tsunami dengan ketinggian 8 meter bisa terjadi di Cilegon, Banten. 

 

Hal itu disampaikan Dwikorita Karnawati pada rapat kerja bersama Komisi V DPR untuk membahas persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 di Senayan, Jakarta Rabu 1 Desember 2021. 

Selain potensi tsunami di wilayah Cilegon Bantem,  Dwikorita juga menyoroti potensi bencana badai tropis yang dapat terjadi selama Nataru di wilayah Indonesia.

"Kami berikan informasi, zona yang rawan tsunami di Cilegon Banten itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter," katanya. korban.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler