UPDATE TRAGEDI SUSUR SUNGAI CIAMIS: Keluarga Korban Menyayangkan Tersangka Hanya Satu Orang

- 3 Desember 2021, 06:56 WIB
Foto dokumentasi: Jenazah siswa Mts Harapan Baru Cijantung Ciamis yang menjadi korban tewas dalam kegiatan Susur Sungai Cileueur di RSUD Ciamis, Jumat 15 Oktober 2021 malam.
Foto dokumentasi: Jenazah siswa Mts Harapan Baru Cijantung Ciamis yang menjadi korban tewas dalam kegiatan Susur Sungai Cileueur di RSUD Ciamis, Jumat 15 Oktober 2021 malam. /Facebook/

DESKJABAR - Keluarga korban tragedi susur sungai Cileueur yang menewaskan 11 orang siswa Mts Harapan Baru Cijantung, Ciamis, sangat menyayangkan penetapan tersangkanya hanya satu orang. Padahal kegiatan itu melibatkan lembaga, artinya banyak melibatkan orang.

"Mudah-mudahan ada titik terang lagi. Dan ibu R (tersangka) yang seorang guru itu, bisa mengungkap secara kooperatif, apakah tanggung jawab sendiri atau melibatkan orang lain," kata  Dede Rohendi, orangtua korban bernama Chandra Ryskie Hernawan (12).

Kepada wartawan Dede Rohendi yang merupakan warga Bekasi, mengatakan anak bungsunya itu berada di Ciamis baru tiga bulan.

"Ya sejak masuk di pondok pesantren  tahun ajaran baru," tuturnya, Selasa 1 November 2021 malam.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG TERBARU: MENGEJUTKAN, Ini Kata KAPOLDA JABAR Suntana Soal Saksi Kunci

Diharapkan Dede Rohendi,  pihak kepolisisa bertindak bijaksana kepada orangtua korban dengan membeberkan secara hasil investigasinya.

"Kalau dia sendiri-maksudnya R-mau bertanggung jawab dunia akherat, tapi kenapa yang lain tidak berani seperti itu," tandasnya.

Menurut Dede Rohendi,  sejatinya kegiatan itu melibatkan beberapa orang. "Mungkin juga ada orang lain yang terkait, bisa mutlak sendiri atau tidak. Apakah ada kelalaian sekolah? Di sini polisi lebih bijak menyelidiki kasus ini," tuturnya lagi.

Dede berharap proses hukum harus terus berjalan, karena kepada mereka (tersangka) yang berbuat, harus ada efek jera. "Jelas dalam susur sungai siswa siswi saat melintas sungai tidak dilengkapi alat bantu pengaman," cetusnya.

Bahkan, tambahnya, kegiatan itu tidak memiliki izin dari orangtua. "Biasanya pihak sekolah jika melakukan kegiatan, apapun bentuknya ada pemberitahuan melalui rapat orang tua. Dan dalam rapat itu diedarkan surat izin orangtua, tujuannya untuk diketahui atau izin," tegasnya lagi.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x