5 Fakta Mengejutan Korban Tumbal Pesugihan Orangtua di Gowa, Kakak Tewas dan Adik Dicungkil Matanya

6 September 2021, 17:31 WIB
angkapan layar video detik-detik keluarga cungkil Mata gadis 6 tahun /@infokbb/ /

 

DESKJABAR – Masyarakat di Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, geger setelah mengetahui dua anak warga desa mereka jadi korban tumbal pesugihan yang dilakukan orangtua mereka.

Mereka terkejut setelah satu korban tumbal pesugihan tewas dan adiknya yang masih berusia 6 tahun, mengalami luka berat setelah matanya dicungkil oleh kedua orangtua mereka yang dibantu kakek dan paman korban.

Peristiwa korban tumbal pesugihan itu, sungguh mengenaskan karena justru dilakukan oleh orang-orang yang semestinya menjadi pelindung kedua anak yang menjadi korban tersebut. Ada 5 fakta mengejutkan dari peristiwa keji tersebut.

Baca Juga: KPA Soroti Penyambutan “Luar Biasa” Saipul Jamil, Semestinya Dihukum Berat dan Dikebiri

Saat ini Polres Gowa Sulawesi Selatan, sudah menetapkan kedua orangtua korban, kakek dan paman korban sebagai tersangka. Bahkan, polisi terpaksa mengirimkan kedua orangtua pelaku untuk menjalani tes kejiwaan.

Ada 5 fakta menarik yang terjadi dalam kasus tumbal pesugihan yang dilekukan orangtua korban.

1.Tewas dicekoki air garam

Dari kedua orang anak yang menjadi korban tumbal pesugihan yang dilakukan kedua orang tua mereka, satu anak yakni DS yang berusia 22 tahun tewas karena dicekoki air garam oleh para pelaku.

Kejadian itu terjadi dalam ritual pesugihan yang dilakukan mereka pada Rabu 1 September 2021 di Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Kode Redeem FF 6 September, Klaim Segera Bundle Santa Militia dan Pumpkin Warrior di reward.ff.garena.com

2.Dicungkil matanya

Sementara satu korban tumbal pesugihan lainnya adalah seorang anak gadis yang masih berusia 6 tahun, yang saat ini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syeikh Yusuf, Gowa.

Anak kecil tersebut menjadi korban saat matanya dicungkil oleh kedua orangtua korban, yang dibantu kakek dan paman korban.

Untungnya saat kejadian paman korban yang lain mendengar suara tangisan anak kecil,dan setelah didatangi tampak keponakannya itu tengah berusaha dicungkil matanya oleh ibu korban sambil dipegangi suami pelaku dan kakk serta paman korban.

Baca Juga: Ungkap Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Kembali Periksa Yosef, Senin 6 September 2021

3.Bisikan gaib

Kapolres Gowa AKBP Tri Goffarudin Pulungan menjelaskan, para pelaku tega melakukan hal keji itu karena halusinasi dan bisikan gaib.

Dalam pengakuan saksi dan pelaku, para pelaku memang sedang belajar ilmu hitam pesugihan.

“Akibatnya anak di bawah umur mengalami luka berat hingga satu orang meninggal dunia yakni kakak AP,” ujar Kapolres Gowa.

Menurut Tri, kakak AP, DS (22), diduga tewas pasca dicekoki dua liter air garam oleh pelaku ritual pesugihan pada Rabu 1 September 2021.

Saat ini, korban dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, dengan luka pada bagian mata kanan dalam kondisi tercungkil.

Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Terungkap Adanya Pelaku, Dalang dan Eksekutor

4.Praktek sudah lama

Kejadian menghebohkan ritual tumbal psugihan yang dilakukan kedua orangtua korban terjadi pada Rabu 1 September 2021.

Menurut pengakuan paman korban yakni Bayu (34) yang memergoki peristiwa keji yang dilakukan orangtua korban, bahwa praktik ilmu hitam yang dilakukan kedua orangtua korban, kakek dan paman korban sudah lama.

Informasi itu diperolehnya dari pihak keluarga, yang cukup menghebohkan.

Baca Juga: Sapi Gila Brasil, Jawa Barat Masih Aman dari Resiko Penularan di Indonesia

5.Kanibal

Tidak hanya melakukan praktek pesugihan, menurut Bayu, para pelaku juga melakukan praktek kanibalisme.

Perbuatan itu diketahui saat Bayu memergoki para pelaku tengah mencongkel mata korban.

"Informasi dari keluarga, praktik ilmu hitam ini telah lama mereka lakukan bahkan kulit luar mata kanan anak ini (korban) dimakan oleh ibunya dan ini saya tanyakan langsung kepada ibunya saat kami pergoki ritual mereka" kata Bayu.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler