Kasus Covid Naik Signifikan, Kepala Daerah Malah Sibuk Pencitraan

16 Juni 2021, 15:16 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. /ANTARA/HO-Kemenkeo Prekonomian)/

 

 

DESKJABAR - Koordinator Sahabat Airlangga, Deden Nasihin, mendukung sikap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang tetap fokus bekerja demi kepentingan masyarakat.

Menurut Deden, Airlangga yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) memiliki modal dan peluang yang cukup tinggi untuk menjadi calon presiden saat Pilpres 2024.

Sebagai Menko Perekonomian dan Ketua KPCPEN, Deden mencontohkan, Airlangga berhasil mengkoordinasi segenap Kementerian dan Lembaga dalam  menyusun beragam kebijakan dan strategi untuk menjadikan Indonesia pulih dari pandemi. Di sektor ekonomi, strategi Airlangga juga membuat perekonomian Indonesia semakin tumbuh positif.

“Alhamdulillah, Pak Airlangga terus fokus atasi pandemi dan pulihkan ekonomi. Biarlah tokoh-tokoh lain yang sibuk copras capres,” kata Deden saat dihubungi media, Rabu 16 Juni 2021.

Baca Juga: Ternyata Beras Basmati Indonesia Sudah Diluncurkan di Subang pada 2019

Deden menilai, hasrat dan ambisi berkuasa yang dimiliki sejumlah tokoh, terutama yang berstatus penyelenggara negara, justru membuat kewajiban mereka terabaikan. Deden mencontohkan apa yang terjadi di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, juga Jawa Timur.

 

Deden menyatakan, ketika sejumlah kepala daerah sibuk mencitrakan diri sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024, kasus Covid-19 di daerah, misalnya di DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur justru mengalami kenaikan signifikan.

Baca Juga: Ternyata Menjaga Kesehatan Jantung Itu Sederhana, Salah satunya dengan Tertawa

“Ketika masih menjadi penyelenggara negara, kewajiban yang harus dilakukan adalah melayani masyarakat, bukan malah memanfaatkan panggung kekuasaannya demi kepentingan pribadi,” ujar Deden.

Karena itu, Deden menyarankan setiap penyelenggara negara untuk melepas atribut dan kekuasaannya jika ingin mengejar ambisi politik.

“Apa yang dilakukan Pak Airlangga itu bisa menjadi contoh. Pak Airlangga sangat berkesempatan untuk memanfaatkan jabatannya demi kepentingan politik. Namun, ini tidak dilakukan. Pak Airlangga justru fokus menangani pandemi dan memulihkan ekonomi,” imbau Deden.

Dalam catatan Satgas Penanganan Covid-19, seluruh provinsi di Jawa memimpin penambahan kasus baru Covid-19. Ada 5 provinsi yang mendapatkan catatan merah, yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler