Network
DESKJABAR - Perkembangan Covid -19 di Kabupaten Garut naik cukup tajam. Dalam 10 hari terakhir mulai Kamis 15 Oktober hingga Sabtu 24 Oktober 2020 tercatat 287 orang terpapar positif virus corona, 50 orang dinyatakan sembuh, dan 2 orang meninggal dunia.
Angka tersebut, menurut Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, berdasarkan hasil testing terhadap sampel sebanyak 3.647 orang. Tes dilakukan berdasarkan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT PCR) atau tes virus corona yang dinilai lebih akurat daripada Rapid Test Laboratorium RSUD dr. Slamet Garut.
Baca Juga: Antisipasi Dampak Gempa, PMI Kota Sukabumi Siagakan Sukarelawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat
Baca Juga: Gempa Pangandaran, Wisatawan Relatif Tenang, Warga Lokal Masih Trauma Tsunami
Atas fakta itu, Bupati Garut Rudy Gunawan selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, mengumumkan telah terjadi outbreak (peringkatan luar biasa) kasus corona di wilayahnya. Bupati menginstruksikan seluruh anggota gugus tugas mulai dari tingkat Kabupaten hingga tingkat desa/kelurahan serta gugus tugas RW (Rukun Warga), untuk melakukan langkah-langkah konkret.
Diantaranya, melakukan pemantauan sangat serius terhadap pondok-pondok pesantren dan upaya-upaya preventif serta melaporkan segera bilamana ada warganya yang mempunyai gejala-gejala klinis (misalnya hilangnya penciuman, sesak nafas, dan susah makan).
"Segera laporkan untuk ditangani lebih cepat, sehingga penyebaran virus corona bisa diantisipasi dengan cepat," tegas Bupati.***
