Wakil Bupati Garut Khawatir Terjadi Klaster Covid 19 di Daerah Bencana

- 18 Oktober 2020, 20:18 WIB
WAKIL Bupati Garut Helmi Budiman.
WAKIL Bupati Garut Helmi Budiman. /

 

DESKJABAR – Di balik perasaan senang karena banyak yang perduli dengan musibah yang terjadi, Wakil Bupati Garut, Jawa Barat, Helmi Budiman khawatir akan terjadi klaster pemaparan Covid -19, di daerah banjir bandang di Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, dan Cibalong Kabupaten Garut.

Pascabencana di wilayah Garut Selatan, Senin 12 Oktober lalu, ke daerah itu  kini memang banyak orang yang datang dari luar  Garut setiap harinya. Ada yang memberikan bantuan,  namun tidak sedikit pula  karena penasaran hanya ingin melihat langsung kersusakan yang terjadi.

“Hal ini, jelas membuat saya sangat khawatir. Karena kan masyarakat kita belum sepenuhnya menerapkan adaptasi kebiasaan baru. Saya lihat di sana banyak sekali yang tidak menggunakan masker. Saya berharap tidak terjadi adanya klaster Covid-19 di tempat bencana," kata Helmi Budiman kepada wartawan, seusai mengunjungi wilayah Selatan Garut, Minggu, 18 Oktober 2020.

Baca Juga: Sebanyak 232 Pasein Covid-19 Bisa Pulang dari RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran

Baca Juga: Hotel di Garut Kena Imbas Diperpanjangnya PSBB Jakarta

Kekhawatiran Helmi Budiman bukan tanpa alasan. Tiga hari berturut-turut pada Kamis-Jumat-Sabtu (15-16-17 Oktober 2020) di Garut terdapat penambahan kasus positif Covid-19. Tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kab. Garut mencatat, orang yang terpapar positif Covid-19, Kamis (15/10) sebanyak 27 orang, Jumat (16/10) 63 orang, dan Sabtu (17/10) sebanyak 5 orang.

“Penambahan dua hari terahir (Kamis dan Jumat) merupakan peningkatan yang sangat tinggi. Makanya saya menghimbau kepada masyarakat supaya lebih berhati-hati lagi terhadap penyebaran virus ini. Sekarang makin sulit diprediksi banyak yang terkena padahal yang bersangkutan tidak pernah melakukan perjalanan ke luar Garut yang merupakan daerah zona merah," ucap Helmi.

Ditambah lagi ungkap Helmi, di Garut kini semakin banyak orang tanpa gejala (OTG) yang berpotensi menyebarkan Covid-19 kepada orang lain. Mungkin tidak membahayakan bagi dirimya sendiri. “Tetapi bagi orang lain bisa saja menyebabkan positif”, kata Helmi Budiman.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x