300 Santri Tidak Bisa Mengaji Gara Gara Ponpesnya Ditutup Paksa Oleh Ahli Waris

- 12 Oktober 2020, 13:06 WIB
Akses menuju gedung asrama wanita dan pimpinan ponpes ditutup pakai seng oleh ahli waris
Akses menuju gedung asrama wanita dan pimpinan ponpes ditutup pakai seng oleh ahli waris /yedi supriadi

Penutupan paksa Pondok pesantren tersebut terjadi pada hari Minggu 11 Oktober 2020. Dilakukan oleh sejumlah orang yang mengaku suruhan ahli waris. Penutupan dilakukan dengan cara memasang pagar seng rapat menutupi seluruh akses pintu masuk gedung.

Salah satu kerabat dari pengelola pesantren tersebut, Widia Adiningsih (25) mengatakan, dirinya menyaksikan langsung proses penutupan. Pada Minggu sekitar pukul 09.00 WIB sejumlah orang sudah terlihat berdiam diri di depan pesantren. Dari kesaksian Widia, ahli waris bersama sejumlah orang sudah terlihat membawa perkakas untuk menutup pesantren.

Salah seorang pengelola pesantre, Ustad Ujang Ahmad Mubarok menyatakan proses penutupan secara paksa itu dilakukan sekelompok orang dengan menutup semua akses ke gedung asrama wanita dan akses ke rumah pengelola pondok pesantren yakni Ust. Syahidin.

“Kebetulan kami sedang berada di luar pesantren karena menengok mertua Bapak Syahidin yang sedang dirawat di Rumah Sakit,” ujarnya saat ditemui di Ponpes Nurul Aen, Senin 12 Oktober 2020.

Akibat penutupan itu akses jalan tidak ada dan beberapa santri perempuan yang ada di dalam gedung sempat tidak bisa kemana-mana.

Menurut Ustad Ujang beberapa waktu lalu sudah ada aktifitas pemasangan bambu. Ternyata, bambu tersebut digunakan untuk penyangga seng yang sekarang menutupi gedung pesantren.

Dijelaskan Ustd Ujang sedianya pondok pesantren akan dilakukan penutupan secara keseluruhan namun beruntung pihak desa dan MUI setempat mampu mencegah penutupan pesantren menjadi lebih luas. “Penutupan paksa dengan seng ini sudah mengganggu kegiatan pesantren, seharusnya tidak melakukannya seperti ini. Perbuatan ini telah merampas hak asasi kami sebagai manusia,” ujarnya. ***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah