Tasiah istri almarhum Sobirin menuturkan, semasa hidupnya suaminya itu mencari nafkah dengan jualan cilok di kota, setiap 6 bulan sekali baru pulang. Sementara ia dan 5 anaknya tinggal bersama neneknya.
“Semuanya mengandalkan dari suami. Penghasilan tidak tentu kadang Rp200 ribu, Rp300 ribu seminggu sekali,” kata Tasiah.
Baca Juga: Pilkada Pangandaran 2024 Bergejolak, Koalisi Parpol Dukung Ujang Endin, Uyo Mundur dari Tim PDIP
Untuk menutup kekurangannya, Tasiah mengaku berharap bantuan sosial dari pemerintah yang tiap 3 bulan sekali melalui kantor pos sebesar Rp600 ribu. Di luar itu, tidak ada lagi penghasilan.
Dia menuturkan, anak pertamanya laki-laki yang berusia 9 tahun masih duduk di kelas 3 MI. Anak kedua perempuan berusia 4 tahun. Kemudian ketiga anak lainnya yang merupakan anak kembar tiga masih berusia 2,5 tahun.
"Anak pertama yang sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI), biaya pendidikannya gratis semua ditanggung oleh sekolah. Paling beli buku itupun kadang-kadang dibantu pihak sekolah,” jelasnya.
Sepeninggal suaminya, Tasiah mengaku belum kepikiran dan belum berniat untuk bekerja di kota. Ia ingin fokus dulu mengurus anak-anaknya yang masih kecil-kecil.
Gaji Wabup untuk shodaqoh
Saat mencalonkan diri sebagai wakil bupati mendampingi Jeje Wiradinata pada tahapan Pilkada 2020 Kabupaten Pangandaran, jika terpilih Ujang Endin Indrawan telah mengikrarkan diri akan mensodaqohkan gajinya.
Pada masa kampanye di Pilkada 2020 Pangandaran itu pula, Ujang Endin Indrawan menegaskan bahwa tekad menjadi Wakil Bupati mendampingi Jeje Wiradinata bukan untuk mencari jabatan atau kemewahan. Tetapi untuk mencari ridho Allah SWT.
Baca Juga: Wabup Pangandaran H Ujang Endin Hampir 4 Tahun Gelar Pengajian Rutin Bulanan di Rumahnya