TOL Dalam Kota Bandung Mulai Dibangun Tahun 2024, Ini Respon Mengejutkan dari Pakar Transportasi ITB

- 16 Mei 2024, 12:00 WIB
Rencana pembangunan Tol Dalam Kota Bandung menurut pakar  transportasi ITB, bukanlah solusi untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung.
Rencana pembangunan Tol Dalam Kota Bandung menurut pakar transportasi ITB, bukanlah solusi untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung. /PR/Armin Abdul Jabbar/

Mengutip dari laman itb.ac.id yang terbit Maret 2024, Aine memberikan respon mengejutkan terkait rencana pembangunan Tol Dalam Kota Bandung. Menurutnya, Jalan Tol Dalam Kota Bandung tidak akan menyelesaikan masalah kemacetan yang terjadi di Kota Bandung.

Berdasarkan rencana, Tol Dalam Kota Bandung  diharapkan dapat membangun konektivitas transportasi yang kuat dan mengatasi masalah kemacetan di Kota Bandung.

Namun, Dr. Aine mengatakan, proyek itu hanya dapat menjadi solusi jangka pendek, lantaran dalam beberapa tahun kemudian, kapasitas maksimal jalan akan terpenuhi dan permasalahan kemacetan akan muncul kembali.

Baca Juga: SIAP-SIAP! Kartu Prakerja Gelombang 68 Dibuka di Tanggal Ini, Insentif Rp 4,2 Juta Menanti, IniCara Daftarnya

Selain itu, menurutnya, dengan dibangunnya tol pun, kemungkinan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi akan semakin meningkat.

Aine memaparkan, dari komposisi lalu lintas, jalanan di Kota Bandung didominasi kendaraan roda dua. Adapun proyek Tol Dalam Kota Bandung yang akan dibangun, menurutnya, tidak ditujukan bagi pengguna kendaraan roda dua.

Selain itu, meninjau rute yang akan dibangun, tidak semua pengguna kendaraan roda empat akan memanfaatkan tol dalam kota karena keterbatasan rute yang dimiliki. Hal tersebut mengindikasikan bahwa infrastruktur itu hanya akan mengatasi sebagian kecil dari akar permasalahan kemacetan di Kota Bandung.

“Saat jalan tol sudah jadi, bukan berarti dia akan menyelesaikan masalah, karena yang berpindah mungkin tidak banyak. Tapi, bayangkan nanti kalau ada lalu lintas yang di-generated oleh jalan tol tersebut. Orang-orang yang tadinya nggak kepikiran naik mobil mungkin jadi naik mobil,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya, pola pergerakan masyarakat pun akan berubah, beban lalu lintas baru di daerah-daerah yang dihubungkan oleh tol akan muncul, dan kapasitas jalan akan tercapai. Pada akhirnya, kemacetan akan timbul kembali.

“Kita tidak bisa terus-menerus menyediakan prasarana untuk mengakomodasi demand yang ada. Demand akan terus meningkat. Kalau demand terus meningkat, berarti kita harus terus membangun jalan baru,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: itb.ac.id Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah