BATAS Prakualifikasi Lelang Sudah Lewat, Kapan Tol Getaci Dibangun? Sejumlah Investor Asing Siap Terlibat

- 6 Mei 2024, 08:00 WIB
Lelang proyek Tol Getaci belum ada kejelasan padahal batas prakualifikasi sudah ditutup 1 April 2024. Sejumlah investor asing berminat menggarapnya.
Lelang proyek Tol Getaci belum ada kejelasan padahal batas prakualifikasi sudah ditutup 1 April 2024. Sejumlah investor asing berminat menggarapnya. /Antara/

DESKJABAR – Belum ada kejelasan kapan proyek Tol Getaci dibangun dan siapa pemenang tendernya. Padahal batas akhir prakualifikasi lelang sudah ditutup sebulan lalu. sementara sejumlah investor asing dari sejumlah negara telah menyatakan minatnya untuk menggarap proyek jalan tol tersebut.

Sudah memasuki 3 tahun, proyek Tol Getaci tidak ada kejelasan sejak Kementerian PUPR membatalkan pemenang lelang perdana pada Desember 2021 yaitu konsorsium PT JGC (JasaMarga Gedebage Cilacap). Sekitar Februari 2022, Kementerian PUPR mengumumkan pelaksanaan lelang ulang atas proyek calon jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Juga: ADA Saldo DANA Gratis Rp 10 Juta & Voucher Rp 30 Ribu, dengan Top Up Via BNI Mobile Banking, Cuma 3 Hari Lagi

Namun hingga saat ini, masih belum ada kejelasan kapan lelang proyek tersebut akan dilaksanakan, mengingat batas waktu prakualifikasi lelang sudah berakhir pada 1 April 2024 atau sekitar sebulan lalu.

Sebelumnya juga pihak Kementerian PUPR menyatakan ada sejumlah investor dari sejumlah negara yang menyatakan minatnya menggarap proyek Tol Getaci.

Seperti diketahui, dalam keterangannya pada Februari 2024, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono opimistis penetapan pemenang lelang bisa dikebut dan rampung pada tahun ini.

"Kita lagi approaching-approaching [peserta lelang]. Tahun ini target penetapan pemenang,"ujarnya ketika itu.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, mengemukakan bahwa lelang Jalan Tol Getaci memang diperpanjang lantaran adanya penambahan perluasan lahan konstruksi.

"Masih dalam proses yang kemarin ada tambahan clearance zone. Jadi, ditambahkan [penlok pembebasan lahan] sekaligus di structure bagi badan usaha," paparnya.

Batas Prakualifikasi Lelang Sudah Ditutup

Herry memaoarkan bahwa saat ini lelang Tol Getaci telah memasuki tahap prakualifikasi. Proses ini ditargetkan bakal rampung pada kuartal II/2024. Sementara proses konstruksi diprediksi paling cepat dapat dilakukan pada kuartal IV/2024.

Adapun ruas Tol Getaci yang akan dilelang adalah ruas Gedebage (Kota Bandung) hingga Ciamis sepanjang 108,3 kilometer. Nantinya ruas ini dibagi dalam 2 segmen yakni segmen Gedebage hingga Banyuresmi (Garut) dan segmen Garut hingga Ciamis.

Sementara itu, mengutip dari laman Badan Pengatur Jalan Tol PUPR yakni bpjt.pupr.go.id, lelang proyek Tol Getaci belum ada perkembangan lanjuta. Padahal, batas prakualifikasi lelang sudah ditutup pada 1 April 2024.

Batas prakualifikasi inipun sebenarnya sudah mengalami beberapa kali pemunduran jadwal sejak akhir 2023.

Batas akhir pengambilan dokumen prakualifikasi yang semula ditutup 29 Februari 2024 dimundurkan menjadi 28 Maret 2024. Demikian pula penjelasan dokumen prakualifikasi yang semula dijadwalkan pada 7 November 2023, diundur menjadi 14 Maret 2024.

Baca Juga: INILAH Profil Singkat 14 Bakal Calon Rektor Unpad Periode 2024-2029, 2 Calon Tidak Lolos Verifikasi

Sementara batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi yang semula dijadwalkan pada 4 Maret 2024 diundur menjadi 1 April 2024.

Sebagai informasi, mengacu pada data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, ruas tol Getaci yang akan menjadi jalan tol terpanjang RI memiliki total panjang ruas mencapai 108,3 kilometer (km).

Nilai investasi sebesar Rp37,64 triliun. Mulanya, jalan tol yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dicanangkan akan melintas di dua provinsi yakni Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km.

Sementara itu, sebelumnya Anggota Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Sony Sulaksono mengemukakan, saat ini sudah ada beberapa investor dari sejumlah negara yang tertarik untuk masuk ke dalam proyek calon jalan  tol terpanjang di RI ini.

Sony pun menyebut asal investornya bervariasi bukan hanya dari negara Asia tapi juga sampai Amerika.

"Sejauh ini udah banyak dan dari dalam dan luar negeri ada, kita pernah ngobrol dengan kami di BPJT dari Australia, dari China, Timur Tengah, ada beberapa yang sudah berpengalaman Malaysia, Hong Kong, Kanada mereka tertarik menjajaki itu," tuturnya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara bpjt.pu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah