Konsep modern mengutamakan kenyamanan
Sebagai terminal angkutan Tipe A yang melayani angkutan antarkota antar provinsi (AKAP), angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan non bus, terminal yang dibangun sejak 1996 itu memiliki konsep modern yang mengutamakan kenyamanan perpindahan penumpang.
Untuk menghubungkan lantai utama ke lantai atas dan sebaliknya dipasang eskalator yang akan memudahkan para pengunjung terminal Leuwipanjang.
Sebuah papan digital berukuran besar yang difungsikan sebagai papan informasi keberangkatan bus ataupun kedatangan terpasang di lantai atas.
Terminal Leuwipanjang telah menjadi terminal modern multifungsi dengan tiga fungsi utama naik turun penumpang bus, sebagai penggerak perekonomian daerah dan fungsi sebagai kegiatan sosial, seni dan budaya.
Di lantai atas juga tersedia satu set perangkat speaker lengkap dengan stage kecil untuk warga Bandung yang memiliki keahlian di bidang musik menghibur para pengunjung terminal Leuwipanjang.
Kehadiran Kidzone, pusat oleh-oleh khas Bandung , makin memberi kesan terminal Leuwipanjang yang nyama dan ramah bagi siapa saja yang memasukinya.
Kepadatan pengunjung akan mulai naik pada minggu kedua Ramadan 1445 H, karena banyaknya warga Bandung yang akan berlebaran di kampung halaman menggunakan bus.
Terminal Leuwipanjang sudah siap menerima lonjakan calon penumpang tanpa harus menunggu berdesak-desakan di tempat yang panas lagi.***