Cisanggarung Cirebon Meluap Ribuan Motor Terendam Hanya Terlihat Stangnya, Kini Bengkel Kebanjiran Servis

- 7 Maret 2024, 09:15 WIB
Ribuan karyawan pabrik sepatu PT Longrich Indonesia di Cirebon, Jawa Barat sedang menyelamatkan sepeda motornya yang terendam luapan air Sungai Cisanggarung, Rabu 6 Maret 2024
Ribuan karyawan pabrik sepatu PT Longrich Indonesia di Cirebon, Jawa Barat sedang menyelamatkan sepeda motornya yang terendam luapan air Sungai Cisanggarung, Rabu 6 Maret 2024 /Tangapan layar video warga/


DESKJABAR - Akibat Sungai Cisanggarung di Cirebon Jawa Barat meluap Rabu 6 Maret 2024, ribuan sepeda motor milik para pegawai pabrik sepatu PT Longrich Indonesia di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon terendam air banjir, sehingga cuma terlihat bagian stangnya saja.

Air luapan Cisanggarung yang mencapai ketinggian sekitar 50 hingga 80 sentimeter. Air merendam mayoritas area pabrik, termasuk kawasan parkir dimana puluhan sepeda motor milik karyawan disimpan.

Saat banjir melanda, para karyawan serentak berupaya menyelamatkan motornya masing-masing yang terendam itu, dengan cara mendorong keluar dari genangan banjir.

Akibat banyaknya karyawan, tak pelak saling berebut di pintu keluar pun terjadi, antrean panjang tak terhindarkan lagi. Tingginya air yang merendam, membuat motor mereka mogok mati total.

Baca Juga: Gaji ke 13 untuk ASN, TNI, Polri Cair sebelum Lebaran 2024, Berapa?

Baca Juga: THR Lebaran 2024 untuk ASN Akan Cair Penuh, Menkeu: Dibayarkan H-10

Camat Pabedilan, Yusuf Hermawan, mengatakan, banjir di pabrik tersebut terjadi karena luapan Sungai Cisanggarung. Akibat banjir, pabrik menghentikan seluruh aktivitasnya dan memulangkan seluruh karyawannya.

"Iya, ada pabrik terendam banjir. Karyawan yang berhamburan dipulangkan, diliburkan hari ini ya," kata Yusuf kepada wartawan di lokasi.

Yusuf mengatakan, selain pabrik, banjir juga merendam ratusan rumah warga yang tersebar di tiga desa di Kecamatan Pabedilan. Petugas telah datang ke lokasi dan langsung mengevakuasi warga ke balai desa.

Selalu ada hikmah

Di balik musibah selalu ada hikmah. Itulah yang trradi dengan bencana banjir yang melanda Pabedilan Cirebon. Akibat banyaknya sepeda motor yang mogok kemasukan air, para pemilik bengkel kini kebanjiran order.

Pemilik bengkel yang mengaku bernama Heryitno (40) yang tidak jauh dari pabrik sepatu yang kebanjiran mengaku kecipratan rezeki. Mendadak banyak sekali yang datang memperbaiki sepeda motor ke bengkelnya.

"Semua mogok total tak bisa jalan akibat mesinnya kemasukan air", kata Heryitno.

Menurut dia, jika bisasanya sehari hanya ada maksimal 5 sepeda motor yang datang ke bengkelnya, sepanjang Rabu 6 Maret 2024 kemarin, puluhan pengendara sepeda motor datang ke bengkelnya.

Sampai-sampai karena keterbatasan waktu dan tenaga, ia menuturkan terpaksa menolak banyak motor yang datang kepadanya.

Heryitno mengaku membutuhkan waktu 15 menit hingga 30 menit untuk menghidupkan kembali sepeda motor yang mogok akibat kemasukan air. Biayanya berkisar Rp20 ribu - Rp30.000.

Baca Juga: Melongok Meriahnya Nyadran Agung, Budaya Wali Sanga untuk Sambut Ramadhan di Kulon Progo DIY

Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba di Jakarta: Serukan Hentikan Genosida di Gaza, ASEAN akan Jadi Kekuatan Ekonomi Global

7 kecamatan terendam

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, mengatakan, banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur dalam durasi yang lama di Kabupaten Cirebon maupun di wilayah hulu (Kabupaten Kuningan).

Kondisi itu menyebabkan sejumlah sungai meluap hingga menggenangi beberapa daerah permukiman warga di tujuh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon.

"Tujuh kecamatan yang terendam banjir itu, yakni Kecamatan Pebedilan, Waled, Karangwareng, Ciledug, Pasaleman, Pangenan dan Babakan," terang Deni, Rabu (6/3/2024).

Menurut Deni, perincian tujuh kecamatan yang terdampak banjir tersebut adalah sbb:

1. Kecamatan Pabedilan, terdapat empat desa yang terendam banjir yakni, Desa Sidaresmi, Babakan Losari, Losari Lor, Kalimukti, dan Kalibuntu.

2. Kecamatan Waled, banjir melanda tujuh desa, yaitu Desa Ciuyah, Ambit, Mekarsari, Gunungsari, Cibogo, Cisaat dan Karangsari. Banjir merendam 712 rumah warga dengan ketinggian antara 140 centimeter sampai 2,5 meter.

3. Kecamatan Karangwareng, banjir merendam 500 rumah warga ketinggian air 30 - 60 cm di Desa Jatipiring

4. Kecamatan Ciledug, terdapat empat desa yang terendam banjir. Yakni, Desa Ciledug Wetan, Ciledug Lor, Jatiseeng Kidul dan Ciledug Tengah.

5. Kecamatan Pasaleman, banjir melanda dua desa. Yakni, Desa Pasaleman dan Desa Cilengkrang, ketinggian air di kisaran 30 - 90 cm.

6. Kecamatan Pangenan, terdapat lima desa yang dilanda banjir, yaitu, Desa Astanamukti, Pangenan, Getrakmoyan, Bendungan, dan Beringin.

7. Kecamatan Babakan, banjir hanya terjadi di Desa Setu Kulon, dengan ketinggian di kisaran 20 - 40 cm.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah