Ciamis Genjot Pertanian Ramah Lingkungan, Ini Penyebabnya

- 6 Maret 2024, 13:15 WIB
Kawasan pertanian organik atau ramah lingkungan di Ciamis.
Kawasan pertanian organik atau ramah lingkungan di Ciamis. /Instagram @dinaspertaniandankp

DESKJABAR – Pemkab Ciamis menggenjot usaha pertanian ramah lingkungan pada wilayahnya. Usaha pertanian ramah lingkungan memiliki prospek bagus, baik segmen bisnis dan pemulihan kesuburan lahan, serta lingkungan, yang ditunjang trend kebutuhan konsumsi pangan.

Gejolak harga beras yang disebabkan gangguan produksi terjadinya kekeringan panjang akibat perubahan iklim, menjadi pelajaran penting bagi ketahanan masyarakat negara ini. Kesuburan lahan dan kelestarian lingkungan menjadi faktor utama, agar produksi tanaman pangan menjadi berkelanjutan.

Kabupaten Ciamis dikenal memiliki alam yang lestari dan kultur masyarakat setempat berupa sawah, kebun, hutan, kolam ikan, peternakan, dsb. Potensi alam dan kultur kehidupan masyarakat di Ciamis itu, menjadi kekuatan kehidupan masyarakatnya menjadikan kabupaten itu tetap lestari.

Baca Juga: Pertanian Padi Jawa Barat 2024 Melonjak Biaya Produksi, Beras Murah Sulit, Ada Empat Penyebab

Potensi alam

Pada sisi lain, usaha pertanian ramah lingkungan, kini mendesak dilakukan di Jawa Barat. Sebab, kesuburan tanah pertanian di Jawa Barat mendesak dipulihkan pada banyak wilayah yang jenuh bahan kimia, sedangkan wilayah yang masih lestari harus dipelihara agar lebih baik kondisinya.

Nah, Kabupaten Ciamis dikenal termasuk wilayah yang masih memiliki alam lestari, karena kultur kehidupan masyarakatnya. Tetapi, kesuburan lahan dan kelestarian alam di Ciamis harus dijaga agar tidak menjadi rusak, sehingga kultur masyarakat memelihara alam harus dipertahankan bahkan berkembang.

Berkaitan kepentingan tersebut, Pemkab Ciamis melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melakukan sosialisasi sekolah lapangan pertanian ramah lingkungan. Kegiatan tersebut sudah dimulai di Ciamis, sejak akhir Februari 2024.

Kegiatan ini merupakan langkah terobosan dalam meningkatkan hasil pertanian dan peternakan berbasis teknologi di wilayah Kabupaten Ciamis.

Baca Juga: MANTAP! Ciamis, Surabaya, Balikpapan, Bontang, Bitung Raih Adipura Kencana 2023, Sisihkan Ratusan Daerah Lain

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, menekankan pentingnya sektor pertanian dan peternakan yang sedang menjadi primadona di tanah air, termasuk di Jawa Barat dan Kabupaten Ciamis.

"Ketahanan pangan menjadi prioritas pembangunan kita di tahun 2024, dan pertanian memainkan peran penting dalam mencapai tujuan tersebut," ujarnya.

Potensi berkembangnya usaha pertanian ramah lingkungan di Ciamis sangat besar, karena ditunjang potensi alam dan kultur masyarakatnya. Sebab, masyarakat Kabupaten Ciamis dikenal agraris berbasis pertanian dan peternakan, sehingga pasokan bahan-bahan alami untuk pertanian sangat mudah.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat menyebutkan, pertanian ramah lingkungan meliputi seluruh aspek, mulai cara perawatan tanah, budidaya, pengendalian hama dan penyakit, dsb. Penggunaan komponen usaha secara umum menggunakan bahan-bahan alami dari potensi sekitar.

“Jika berbagai potensi alam sekitar bisa dimamfaatkan, Insya Allah , usaha pertanian pangan di Jawa Barat akan meningkat produktivitasnya. Petani menjadi meningkat penghasilan usaha, dan alam lingkungan kita terjaga sehingga bisa menjadi tempat hidup yang nyaman,” katanya. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah