Ketika musim hujan, pihak pemerintah menyemarakan bertanam cabai di pekarangan, dimana pada saat bersamaan para petani pun juga ramai-ramai menanam. Lalu, 3,5 bulan kemudian memasuki masa panen dimana produksi menjadi sangat banyak, baik pada lahan pertanian maupun pekarangan rumah, sehingga harga pun balik menjadi jatuh.
Dalam kondisi harga panen jatuh karena panen berlimpah, para petani yang mengusahakan tanaman cabe menjadi frustrasi. Sebagai ungkapan kekesalan, banyak petani kemudian membagi-bangikan hasil panen cabe secara gratis. ***