DESKJABAR – Bukan Ramadhan 1445 H/2024 merupakan masa-masa memperoleh penghasilan usaha kalangan petani kopi di Jawa Barat. Adalah para petani kopi yang memasuki musim panen, sehingga selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, mereka menjadi punya bekal uang.
Ada perhitungan, masa panen petani kopi di Jawa Barat tahun 2024 ini adalah pada bulan Ramadhan Maret dan April, sampai setelah Lebaran 1445 H/2024, sampai Juni. Bagi petani, ini merupakan masa-masa terulangnya lagi keberuntungan, mereka justru memperoleh pendapatan.
Bahkan, ada prediksi, penghasilan petani kopi di Jawa Barat, pada Ramadhan 1445 H/2024 ini, perolehan hasil usaha lebih besar dibandingkan tahun lalu. Ini berkaitan harga jual hasil panen serta perolehan hasil panen kopi dan padi, sehingga para petani kopi dan petani padi bakal tersenyum.
Baca Juga: Panen Kopi 2024 di Majalengka, Semarakan Ikon Kopi Majalengka di Indonesia dan Wisata ke Kota Angin
Gambaran harga
Ketua Asosiasi Petani Kopi Indonesia (Apeki) Jawa Barat, Kurnia, di Bandung, Senin, 4 Maret 2024, mengatakan, bahwa musim panen raya kopi di Jawa Barat, dimasuki mulai pada Maret dan April 2024. Saat ini kondisi tanaman-tanaman kopi di Jawa Barat ada yang sudah panen, tetapi ada juga yang menjelang panen.
Informasi dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, ada 18 kabupaten/kota yang merupakan penghasil kopi. Ada pun kopi di Jawa Barat yang diusahakan adalah jenis arabika, robusta, dan liberika.
Pengurus Apeki Jawa Barat, Iyus Supriatna, memperkirakan, produksi kopi tahun 2024 akan naik sekitar 10 persen, dengan perhitungan panen minim tahun 2023 lalu. Dengan perhitungan ini, produksi kopi di Jawa Barat belum setinggi 3 tahun lalu sebelum El Nino.
Diperkirakan pula, harga panen kopi masih tetap tinggi. Misalnya, pada Februari 2024, harga buah kopi gelondongan/ cherry kopi kualitas asalan di tingkat petani rata-rata sekitar Rp 12.000 per kg.
Baca Juga: Kopi Arabika Bourbon Asal Garut, Skor Cita Rasa 8,6, Disukai Kalangan Muda di Bandung