Network
DESKJABAR – Pihak Tahura Djuanda Bandung kecolongan masuknya penghobi motor trail ke kawasan hutan di Dago utara Bandung tersebut. Masuknya motor trail ke Tahura Djuanda menimbulkan kerusakan pada bagian hutan yang panjang.
Pihak Tahura Djuanda tampak kesal dengan ulah pengendara motor trail dimaksud. Sebab, selain menimbulkan kerusakan hutan, juga menyebabkan kematian pada banyak tegakan hutan yang seharusnya dilindungi.
Petugas Tahura Djuanda Bandung, pada Kamis, 23 Februari 2024 menunjukan jejak panjang dari motor trail sepanjang 1 km di kawasan Tahura Djuanda. Jejak motor traik itu menimbulkan kerusakan selebar 2 meter, pada bagian hutan Tahura Djuanda.
Baca Juga: Elang Brontok, Penghuni Tahura Djuanda Bandung, Pemangsa yang Punya Tampilan Menarik
Gambaran Kondisi
Petugas Tahura Djuanda menggambarkan, dengan panjang kerusakan sampai 1 km dengan lebar 2 meter, bisa diperhitungkan berapa luas hutan tersebut yang rusak akibat ulah pengendara motor trail.
Untuk mencegah motor trail kembali masuk kawasan Tahura Djuanda, pihak pengelola yaitu Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat memasang portal tambahan. Lokasi portal tambahan itu berada di kawasan Barutunggul, kawasan Lembang di utara Bandung.
Pihak Tahura Djuanda mengingatkan, agar seluruh masyarakat dapat ikut menjaga kelestarian hutan di kawasan itu. Sebab, fungsi hutan adalah vital bagi kehidupan manusia, untuk generasi berikutnya. Para pengguna motor trail dilarang masuk ke kawasan hutan tahura Djuanda.
Gambaran tersebut dimunculkan pada [email protected], pada Kamis, 23 Februari 2023.
Tahura Djuanda Bandung adalah taman hutan raya di utara Kota Bandung, yang berfungsi paru-paru dan kelestarian alam. Kawasan Tahura Djuanda juga digunakan untuk wisata oleh masyarakat, dimana di dalamnya banyak pepohonan, aneka hewan, dsb.
