Salahsatunya yang dilakukannya adalah dengan cara menambah alokasi pupuk bersubsidi. Terkait subsidi pupuk ini, kata Andi Amran, Presiden Jokowi Widodo sudah menyetujui penambahan anggaran untuk pupuk subsidi bagi para petani.
"Anggarannya senilai Rp14 triliun atau setara 2,5 juta ton pupuk," katanya. Nilai itu telah disetujui juga oleh DPR-RI.
Sesekali ia menyapa hadiri yang hadir. Ia menyapa para petani dan peternak juga aparat TNI-Polri, Babinsa dan Babinkamtibmas.
Selain itu, Amran juga memastikan jika para petani kini, untuk mendapatkan pupuk subsidi itu tidak harus menggunakan kartu tani, akan tetapi cukup pakai KTP saja.
"Sekarang cukup pakai KTP, tapi kalau mau pakai kartu tani juga bisa," ucapnya.
Andi Amran juga memberikan kesempatan kepada para petani untuk menyampaikan keluhannya.
Salahsatu keluhan yang ia dengar adalah soal pengecer pupuk yang mempermainkan atau mempersulit petani.
"Kami pastikan stok pupuk untuk masa tanam ini cukup. Jadi kalau sampai ada pengecer yang masih bermain nakal, kami tidak segan akan mencabut izinnya," tegasnya.
Baca Juga: Pelatihan Pra-Tugas Patriot Desa 2024, Mendorong Desa untuk Mengembangkan Potensi dan Sumber Daya
Selain itu, Amran juga memberikan hadiah kepada perwakilan dari petani, peternak, LMDH dan Babinkamtibmas yang juga dapat hadiah handtraktor dari Kementan.