PEMBAYARAN UGR Tol Getaci Berlanjut di Desa Panyadap Kabupaten Bandung, 13 Warga Ketinggalan Gerbong

- 25 Januari 2024, 05:48 WIB
ilustrasi jalan tol. Pembayaran UGR proyek Tol Getaci berlanjut di Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.
ilustrasi jalan tol. Pembayaran UGR proyek Tol Getaci berlanjut di Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. /antara/Fakhri Hermansyah/

 

DESKJABAR – Pembayaran UGR proyek Tol Getaci kepanjangan dari Tol Getaci –Tasikmalaya-Cilacap berlajut di tahun 2024. Kali ini giliranwarga di Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung yang akan mendapatkan bayaran uang ganti rugi.

Sayangnya, dalam pembayaran UGR Tol Getaci yang akan berlangsung akhir Januari 2024 itu, ada 13 warga yang harus ketinggalan gerbong karena bermasalah. Mereka terpaksa baru akan menerimanya saat permasalahannya sudah selesai.

Baca Juga: CATAT!, Kemungkinan Tiket Kereta Api Angkutan Lebaran 2024 Dijual di Tanggal INI, Bisa Melalui Tiket.com

Untuk pembayaran UGR sendiri, anggarannya berasal dari pemerintah yang disalurkan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Hingga saat ini pembayaran UGR proyek jalan tol pertama yang menyasar wilayah Priangan Timur itu, baru fokus di ruas Gedebage hingga Garut utara sepanjang 44,85 kilometer.

Total uang ganti rugi yang telah disalurkan LMAN di ruas ini sudah hampir menyetuh Rp 1 triliun. Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa, 23 Januari 2024 menyebut, uang ganti rugi yang telah disalurkan mencapai Rp 914 miliar.

Rustanto menambahkan, untuk tahun 2024, LMAN menargetkan akan menyalurkan total Rp 18 triliun untuk pembebasan lahan bagi proyek strategi nasional (PSN), termasuk di dalamnya proyek Tol Getaci atau Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.

"Tahun 2024, kita memiliki target untuk penyaluran dananya sampai Rp 18 triliun. Itu untuk pembebasan lahan PSN jalan bebas hambatan dan non jalan," ujarnya.

Sementara itu untuk proyek jalan tol yang masuk dalam daftar PSN dengan kebutuhan alokasi anggaran yang besar di tahun 2024 di antaranya adalah proyek Tol Getaci, Tol Solo Yogyakarta Kulonprogo, Tol Yogyakarta Bawen, Tol Japek 2 Selatan, Tol Depok Antasari, Tol Semarang Demak, dan Tol Rengat Pekanbaru.

13 Warga Desa Panyadap Ketinggalan Gerbong

Mengutip dari kanal YouTube Nirwati Channel, berdasarkan surat undangan yang dikeluarkan Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tertanggal 23 Januari 2024, pembayaran UGR kepada warga Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, akan dilaksanakan pada tanggal 29 dan 30 Januari 2024.

Baca Juga: BURUAN, Ada 16 Kode Redeem FF Masih Aktif Berhadiah SG 2, Ada SG Ungu dan SG Kuning, Klaim ke Garena

Pembayaran UGR akan dilakukan di Aula Kantor Desa Panyadap mulai jam 10.00 WIB. Adapun total warga yang akan menerima UGR sebanyak 120 warga. Pada hari Senin, 29 Januari 2024, pembayaran akan disalurkan kepada 53 warga, sedangkan pada Selasa 30 Januari 2024, pembayaran disalurkan kepada 54 warga.

Sayangnya, dari 120 warga yang akan menerima tranferan uang ganti rugi proyek Tol Getaci tersebut, 13 warga Desa Panyadap terpaksa harus gigit jari. Mereka harus ketinggalan gerbong karena bermasalah.

Menurut keterangan, ke-13 warga tersebut terpaksa tertunda pembayaran UGR-nya karena sertifikat kepemilikan tanahnya bermasalah.

Desa Panyadap merupakan satu dari 4 desa di Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, yang tedampak proyek Tol Getaci. Di Desa Panyadap luas lahan yang tergusur seluas 17,40 hektare.

Adapun desa-desa di Kecamatan Solokanjeruk yang tergusur proyek Tol Getaci adalah :

1.Desa Cibodas : seluas 10,98 hektare

2.Desa Langensari : seluas 10,42 hektare

3.Desa Padamukti : seluas 41,42 hektare

4.Desa Panyadap : seluas 17,40 hektare

Hingga saat ini jumlah desa di ruas Gedebage hingga Garut utara yang sudah menerima pembayaran UGR sebanyak 16 desa yakni 9 desa di Kabupaten Bandung dan 7 desa di Kabupaten Garut.

Baca Juga: KA Pangandaran dengan Gerbong Panoramic Tiba di Stasiun Ciamis Jawa Barat

Dari jumlah tersebut, tidak termasuk lahan seluas 28,1 hektare di wilayah Kota Bandung, karena lahan seluas itu merupakan asset milik Pemkot Bandung. Lahan tersebut sudah diserahkan kepada panitia pengadaan tanah proyek Tol Getaci pada April 2023.

⁠Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Rustanto, mengemukakan bahwa proses pembebasan lahan Tol Getaci sudah mencapai sekitar 30 persen.

Pembebasan lahan yang mencapai 30 persen tersebut ada di ruas Gedebage hingga Garut utara atau di Kecamatan Banyuresmi.

Rustando menambahkan bahwa pada tahun 2024, LMAN akan memprioritaskan upaya pembebasan lahan hingga Ciamis seperti yang ditetapkan Kementerian PUPR.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Nirwati Channel LMAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah