Network
DESKJABAR - Ditengah banyaknya prestasi dan keberhasilan yang ditorehkan dunia pendidikan Kabupaten Ciamis Jawa Barat, kerap muncul beberapa persoalan yang cukup menodai lingkungan pendidikan salah satunya masalah perundungan.
Menurut Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, perundungan dapat berakibat mematikan potensi anak sehingga berimbas terhadap masa depannya. Untuk itu dirinya tegas agar di lingkungan pendidikan Ciamis tak lagi dinodai dengan hal-hal yang dapat merugikan masa depan anak bangsa.
"Pendidikan jangan sampai ternoda dengan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila," tegas bupati.
"Tindakan perundungan, pelecehan dan intoleransi akan mematikan potensi anak sehingga berpengaruh terhadap masa depannya," ucap Herdiat, saat menyampaikan sambutan pada Kegiatan Workshop Pembinaan Guru PAUD, SD, Dan SMP Tentang Pencegahan Perundungan, Pelecehan, dan Intoleransi Tahun 2024, di Aula STIKes Muhammadiyah Ciamis Rabu, 24 Januari 2024.
Pada acara yang digagas Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis itu Herdiat menjelaskan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang diharapkan akan membawa kemajuan bagi kehidupan bangsa dan negara.
Pendidikan menurutnya memegang peran sangat penting dalam mengubah peradaban, karena tanpa pendidikan suatu bangsa akan tetap berkutat dengan kebodohan, kemiskinan, dan kemunduran.
Kesejahteraan Guru
Saat ini kata bupati pemerintah tengah memberikan prioritas yang besar bagi pembangunan pendidikan yakni melalui insfraktuktur pendidikan, pemberian beasiswa untuk pembangunan sumberdaya manusia juga perbaikan sistem pembelajaran yang berfokus pada peserta didik.
Selain itu, kesejahteraan para guru tidak luput dari perhatian pemerintah dan menjadi salah satu program pemerintah, mulai dari sertifikasi guru, beasiswa pendidikan, pemberian insentif kepada guru Non PNS, serta pengangkatan guru melalui P3K.
