Mahasiswa dan Masyarakat di Tasikmalaya Tanam 5000 Pohon, Hijaukan Kawasan Wisata Goa Arca

- 23 Januari 2024, 14:17 WIB
Pelajar, mahasiswa dan juga masyarakat bahu membahu menanam pohon dalam kegiatan Kolaborasi Jambore Tanam V dan Jumat Menanam CDK Wilayah VI di kawasan wisata Goa Arca Kabupaten Tasikmalaya. Dok. Srikandi Sungai Indonesia Kab. Tasikmalaya
Pelajar, mahasiswa dan juga masyarakat bahu membahu menanam pohon dalam kegiatan Kolaborasi Jambore Tanam V dan Jumat Menanam CDK Wilayah VI di kawasan wisata Goa Arca Kabupaten Tasikmalaya. Dok. Srikandi Sungai Indonesia Kab. Tasikmalaya /

 

DESKJABAR - Pelajar, mahasiswa dan juga masyarakat di wilayah Tasik Selatan ramai ramai menghijaukan kawasan wisata Goa Arca di Desa Cikapinis, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya.

Masyarakat bersama para pelajar bahu membahu menanam aneka pohon untuk menghijaukan kawasan wisata Goa Arca yang kritis agar kembali hijau.

Setidaknya ada 5000 pohon dengan berbagai jenis tanaman yang antara lain, albasia, suren, balsa, Durian, mangga dan juga bibit tanaman lainnya yang bagus untuk penghijauan.

Kegiatan tanaman 5000 pohon di kawasan wisata Goa Arca tersebut merupakan agenda Kolaborasi Jambore Tanam V dan Jumat menanam Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI di wilayah Tasik Selatan pada Jumat 19 Januari 2024 lalu.

Baca Juga: Pasca Debat, Prabowo Gibran Berpeluang Besar Menang Satu Putaran: Ini Hasil Survei ISC

Baca Juga: Ini Respon Tegas KSAD Terhadap Mahfud MD yang Sebut Aparat Backing Tambang Ilegal

"Alhamdulillah masyarakat sangat antusias untuk melakukan penanam pohon dalam upaya menghijaukan kembali kawasan kritis dan untuk penanaman tahun ini dilakukan di kawasan wisata Goa Arca," kata Ketua Srikandi Sungai Indonesia Kabupaten Tasikmalaya, Tjitjih Kurniasih.

Jambore tanam sendiri sudah berjalan sejak lima tahun lalu yang melibatkan para pelajar, mahasiswa dan masyarakat yang dilakukan pada awal musim tanam.

Selain menanam pohon, bagi pelajar mahasiswa dan juga masyarakat yang ikut menanam pohon wajib melakukan pemeliharaan hingga pohon yang ditanam benar benar tumbuh.

Ketika ada pohon yang mati, maka peserta jambore tanam wajib mengganti pohon tersebut dan memeliharanya hingga besar. Minimal dalam sebulan sekali pohon yang ditanam harus dilihat dan dipelihara.

Sebelumnya pelaksanaan jambore tanam selalu dilaksanakan di wilayah Tasik Utara tepatnya di hulu sungai Citanduy. Hanya saja kawasan tersebut saat ini sudah hijau dan tinggal pemeliharaan saja.

"Untuk tahun ini kami memilih kawasan lain yang butuh penghijauan dan lokasinya di kawasan wisata Goa Arca. Ada harapan besar dimana kawasan wisata Goa Arca ini bisa berkembang menjadi obyek wisata unggulan di masa depan," kata Tjitjih Kurniasih.

Baca Juga: Asal Usul Pohon Kaboa di Leuweung Sancang Garut, Benarkah Jelmaan Prabu Siliwangi dan Pasukannya?

Baca Juga: Februari, Retribusi Sampah di Kota Tasikmalaya Bakal Naik, Pemerhati Lingkungan Hidup Katakan Ini

Yang menarik dari pelaksanaan Kolaborasi Jambore Tanam V dan Jumat Menanam CDK Wilayah VI ini mendapat respon yang baik dari masyarakat pecinta lingkungan di wilayah Tasik Selatan.

Hampir semua sekolah yang ada di wilayah Tasik Selatan mengirimkan siswa dan juga gurunya untuk mengikuti kegiatan menanam pohon di kawasan wisata Goa Arca.

Bukan hanya itu, jajaran muspika baik itu dari Koramil dan Polsek Karangnunggal ikut andil bagian dalam upaya menghijaukan dan melestarikan alam. Hijau desaku dan lestari alam ku menjadi harapan semua pihak.

Dalam kesempatan tersebut juga hadir perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai BBWS Citanduy dan juga akademisi dari Universitas Perjuangan Tasikmalaya.

Dalam agenda tersebut pihak BBWS Citanduy langsung menyetujui adanya usulan dari masyarakat desa Cikapinis mengenai program P3AI yang sangat didambakan oleh masyarakat setempat.

Menurut Bunda Nia panggilan karib Tjitjih Kurniasih Jambore Tanam V yang sengaja dilakukan di wilayah selatan Tasikmalaya berjalan dengan lancar dan mendapatkan dukungan luar biasa dari masyarakat.

Baca Juga: Awas Bikin Konten Video Tes Trypophobia, Netizen Mendoakan Disegerakan Menimpa Kreatornya

Diharapkan ke depannya akan lahir pejuang pejuang lingkungan yang akan bekerja melestarikan alam tanpa pamrih. Mereka bekerja dengan berharap pada pemilik alam semesta.

"Ketika kita menjaga alam maka alam yang akan menjaga kita, semoga dari sekian banyak anak anak akan lahir pejuang lingkungan yang tangguh di Tasik Selatan," kata Bunda Nia.

Jambore tanam kata dia akan terus berlanjut sampai lahir generasi generasi baru pejuang lingkungan untuk menghijaukan kembali kondisi alam yang sudah rusak.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x