Joni mengemukakan, saat ini PT KAI masih terus mengevakuasi lokomotif dari KA Turangga dan gerbong KA Lokal Bandung Raya dengan mengerahkan tiga unit alat berat (crane) yang didatangkan dari Kota Bandung, Solo, dan Cirebon.
Bahkan upaya evakuasi kedua rangkaian kereta api yang terlibat tabrakan tersebut, dilakukan hingga Jumat malam.
“Kemudian untuk rangkaian KA Lokal Bandung Raya saat ini yang masih dalam proses evakuasi itu
dengan satu lokomotif dan ditambah dua gerbong,” katanya.
PT KAI akan berusaha secepatnya memulihkan jalur agar perjalanan KA dapat kembali normal.
“Karena ini pekerjaannya paralel. Di samping kita mengevakuasi gerbong-gerbong dan lokomotif, juga kita memperbaiki jalur yang rusak dampak dari kejadian ini,” kata Joni.
Saat kejadian, Joni menjelaskan, KA Turangga mengangkut 287 penumpang dan KA Lokal Bandung Raya mengangkut 191 penumpang.
Ia menambahkan, akibat kejadian kecelakaan ini, total empat orang meninggal dunia yang terdiri dari masinis, asisten masinis KA Lokal Bandung Raya, Polsuska, dan prama/pramugara KA Turangga.
“Sedangkan untuk untuk masinis KA Turangga selamat. Baik masinis maupun asistennya itu dalam kondisi yang selamat,” katanya.