"Ini sudah biasa pak. Kalau hari besar seperti tahun baru, jumlah pengunjung membludak, terlebih mereka membawa kendaraan roda dua atau empat hingga sering terjadi kemacetan parah," ucap salah seorang petugas karcis yang enggan disebut namanya.
"Tolong ya pak jangan sebut nama saya. Bukan apa apa karena di sini petugas melibatkan dari unsur anggota TNI dan Polri. Jadi kita menghormati keterlibatannya di sini," ucap petugas karcis yang dimaksud tadi.
Baca Juga: Kata Buya Yahya Jika Air Mani Mengenai Pakaian: Apakah Boleh Dipakai Sholat?
Tarif parkir dan area masuk permainan
Sementara itu, keluhan terjadi dari pungutan parkir yang kisarannya mencapai Rp10.000 per unit kendaraan roda empat. Belum lagi karcis untuk bisa masuk ke area kolam renang atau area lainnya, dengan tarip per orang Rp 20.000.
Tarif yang dibebankan kepada pengunjung dinilai sangat mahal, seperti memanfaatkan kondisi tahun baru untuk meraup keuntungan berlipat ganda.
"Coba bapak lihat sendiri, pengunjung yang datang ke sini jumlahnya bukan hanya ratusan tapi ribuan orang, begitupun kendaraan yang datang. Bisa dibayangkan berapa duit yang diraup dalam kondisi ini," kata Lia seorang ibu rumah tangga warga Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Inilah 4 Kecamatan Penghasil Durian Terbanyak di Tasikmalaya, Juaranya Bukan Pancatengah Tapi...
Pihaknya berharap, momen seperti ini tidak hanya meraih keuntungan semata akan tetapi lengkapilah dengan pelayanan, seperti perbaikan dan pelebaran jalan agar tidak terjadi kemacetan.
"Ini kan tidak seimbang. Dari dulu jalan tetap sempit bahkan saat ini rusak. Jadi jangan heran ke Galunggung saat musim libur pasti macet parah," tuturnya.***