BANDUNG ZAMAN DULU, Dikenal Sebagai Daerah Pembuangan, Sangat Menyeramkan

- 24 Desember 2023, 10:48 WIB
Bandung pada zaman dulu dikenal sebagai daerah yang sangat menyeramkan dan cocok untuk lokasi pembuangan para pejabat korup agar mati karena penyakit atau dimakan binatang buas.
Bandung pada zaman dulu dikenal sebagai daerah yang sangat menyeramkan dan cocok untuk lokasi pembuangan para pejabat korup agar mati karena penyakit atau dimakan binatang buas. /Facebook/ Bandung Baheula/

Juliaen de Silva seorang mata mata Belanda yang dikenal dengan sebutan Mardjiker membuat laporan pada tahun 1641 jika di Bandung zaman dulu hanya ada beberapa rumah saja.

Baca Juga: Jelang Nataru 2023-2024, Tren Penumpang KA di Stasiun Ciamis Meningkat

Dari laporan yang ditulis oleh Juliaen de Silva jumlah rumah pada tahun 1641 di Bandung antara 25 sampai 30 rumah saja dan disebut sebagai Negeri Bandung.

Menurut Haryoto Kunto dalam bukunya, laporan yang ditulis oleh Juliaen de Silva tersebut menggunakan bahasa Belanda kuno dan menjadi data otentik kondisi Bandung zaman dulu.

Pada tahun 1712, seorang kopral Belanda yang bertugas di Batavia dan berprilaku korup serta suka menipu di buang ke Bandung. Dengan harapan kopral tersebut mati dimakan harimau atau mati karena penyakit.

Bandung saat itu merupakan daerah yang dianggap tempat yang layak untuk membuang para pelaku kejahatan terutama pejabat yang nakal. Atau bisa juga dianggap sebagai penjara yang menyeramkan.

Pada zaman dulu, Bandung merupakan daerah yang sangat menyeramkan dan menjadi lokasi pembuangan bagi pejabat atau tentara yang korup dan suka menipu.

Dan pada abad ke 17 tersebut, ke Bandung itu sama sekali tidak ada akses jalan, dan untuk bisa sampai ke Bandung jalan satu satunya melalui jalur sungai dengan menggunakan perahu atau rakit.

Jadi Bandung zaman dulu sangat jauh berbeda dengan Bandung zaman sekarang yang menjadi tujuan wisata dan memiliki akses jalan yang bagus.

Kini Bandung banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah termasuk Jakarta dan menjadi surga yang menyenangkan bagi penyuka kuliner dan belanja.***

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x