BANDUNG ZAMAN DULU, Dikenal Sebagai Daerah Pembuangan, Sangat Menyeramkan

- 24 Desember 2023, 10:48 WIB
Bandung pada zaman dulu dikenal sebagai daerah yang sangat menyeramkan dan cocok untuk lokasi pembuangan para pejabat korup agar mati karena penyakit atau dimakan binatang buas.
Bandung pada zaman dulu dikenal sebagai daerah yang sangat menyeramkan dan cocok untuk lokasi pembuangan para pejabat korup agar mati karena penyakit atau dimakan binatang buas. /Facebook/ Bandung Baheula/

DESKJABAR- Bandung pada zaman dahulu ternyata tempat yang sangat menyeramkan dan menjadi tempat pembuangan bagi pejabat yang korup. Kok bisa.

Saat ini Bandung termasuk daerah yang sangat maju dan sebagai surganya kuliner dan juga memiliki lokasi wisata unggulan yang menarik untuk dikunjungi.

Bandung menjadi kota metropolitan yang mengalami kemajuan yang sangat pesat jika dibandingkan dengan kota lain di daerah Jawa.

Baca Juga: Jelang Nataru 2023-2024 Personel Pamobvit Polres Ciamis Siaga 24 Jam di Stasiun Ciamis, Ini Pesan Aipda Asep

Akses transportasi ke Bandung terus mengalami kemajuan yang sangat pesat, termasuk adanya sarana transportasi kereta api cepat.

Kini Bandung menjadi daerah dengan jumlah penduduk yang sangat padat dan kemacetan pun terjadi di mana mana. Bandung jadi "heurin ku tangtung" atau sangat padat.

Kondisi Bandung sekarang sangat berbanding terbalik jika dibandingkan dengan Bandung pada zaman dulu yang jauh dari keramaian dan disebut sebagai tempat pembuangan.

Bandung zaman dulu dikenal sebagai daerah yang sangat menyeramkan penuh dengan hewan buas dan daerah sebagai sarang penyakit. Bandung zaman dulu sangat menyeramkan.

Bisa dikatakan Bandung zaman dulu sebagai neraka dan tempat pembuangan bagi para pejabat dan tentara korup dari pihak kolonial Belanda.

Pada zaman dulu di Bandung masih banyak terdapat badak, harimau atau maung dan juga ular, karena daerah Bandung zaman dulu termasuk daerah rawa dan hutan belantara.

Haryoto Kunto dalam buku berjudul Wajah Bandoeng Tempo Doeloe menjelaskan bagaimana kondisi Bandung pada zaman dulu.

Baca Juga: Persipasi Kota Bekasi Lolos ke Semifinal, PSGC Ciamis Bangkit, 8 Besar Liga 3 Seri 1 2023-2024 Jawa Barat

Wilayah Bandung zaman dulu dikenal sebagai daerah yang pantas untuk membuang para pejabat dan tentara kolonial Belanda yang korup.

Pada abad ke 16, Bandung tidak ubahnya sebagai neraka bagi para pejabat dan tentara kolonial Belanda yang dianggap curang dan korup.

Bandung pada abad ke 16 sampai 17 masih sangat angker dan dihuni banyak hewan buas seperti badak dan juga harimau.

Sehingga Bandung dijadikan lokasi pembuangan para pejabat korup yang bertugas di daerah Batavia atau Jakarta sekarang

"Pada abad ke 17 Bandung dikenal dengan sebutan tanah Ukur dan merupakan hutan belantara atau Gung liwang liwung top badak top Maung. (Hutan belantara banyak badak banyak harimau)" tulis Haryoto Kunto.

Pad abad ke 16 sampai abad ke 17 Bandung bukan daerah pemukiman apalagi sebagi pusat ekonomi. Justru kawasan Bandung masih hutan belantara yang banyak rawa dan dihuni hewan buas dan sebagai sarang penyakit.

Sesuai informasi yang ditulis Haryoto Kunto, pada abad ke 16 saja Bandung zaman dulu hanya terdapat 25 sampai 30 rumah saja.

Juliaen de Silva seorang mata mata Belanda yang dikenal dengan sebutan Mardjiker membuat laporan pada tahun 1641 jika di Bandung zaman dulu hanya ada beberapa rumah saja.

Baca Juga: Jelang Nataru 2023-2024, Tren Penumpang KA di Stasiun Ciamis Meningkat

Dari laporan yang ditulis oleh Juliaen de Silva jumlah rumah pada tahun 1641 di Bandung antara 25 sampai 30 rumah saja dan disebut sebagai Negeri Bandung.

Menurut Haryoto Kunto dalam bukunya, laporan yang ditulis oleh Juliaen de Silva tersebut menggunakan bahasa Belanda kuno dan menjadi data otentik kondisi Bandung zaman dulu.

Pada tahun 1712, seorang kopral Belanda yang bertugas di Batavia dan berprilaku korup serta suka menipu di buang ke Bandung. Dengan harapan kopral tersebut mati dimakan harimau atau mati karena penyakit.

Bandung saat itu merupakan daerah yang dianggap tempat yang layak untuk membuang para pelaku kejahatan terutama pejabat yang nakal. Atau bisa juga dianggap sebagai penjara yang menyeramkan.

Pada zaman dulu, Bandung merupakan daerah yang sangat menyeramkan dan menjadi lokasi pembuangan bagi pejabat atau tentara yang korup dan suka menipu.

Dan pada abad ke 17 tersebut, ke Bandung itu sama sekali tidak ada akses jalan, dan untuk bisa sampai ke Bandung jalan satu satunya melalui jalur sungai dengan menggunakan perahu atau rakit.

Jadi Bandung zaman dulu sangat jauh berbeda dengan Bandung zaman sekarang yang menjadi tujuan wisata dan memiliki akses jalan yang bagus.

Kini Bandung banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah termasuk Jakarta dan menjadi surga yang menyenangkan bagi penyuka kuliner dan belanja.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x