Batik Corak Kina, Ditetapkan Sebagai Batik Khas Kabupaten Bandung

- 14 Desember 2023, 08:25 WIB
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Hj Ningning Hendasah, memperkenalkan batik kina khas Kabupaten Bandung, pada Talk Show “Yuk Kenal Lebih Dekat dengan Kina Kita!”, yang digelar Puslit Teh dan Kina (PPTK) Gambung, di Soreang , Kabupaten Bandung, Rabu, 13 Desember 2023.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Hj Ningning Hendasah, memperkenalkan batik kina khas Kabupaten Bandung, pada Talk Show “Yuk Kenal Lebih Dekat dengan Kina Kita!”, yang digelar Puslit Teh dan Kina (PPTK) Gambung, di Soreang , Kabupaten Bandung, Rabu, 13 Desember 2023. /Kodar Solihat/DeskJabar

 

Produksi pakaian batik corak kina juga sudah dilakukan oleh masyarakat lokal di Kabupaten Bandung dengan skala usaha kecil menengah. Bahkan, batik corak kina kini sedang dipromosikan agar menarik minat masyarakat, sebagai ikon Kabupaten Bandung.

Ningning Hendasah juga menunjukan beberapa corak batik kina Kabupaten Bandung, yang tampak menarik dilihat pandangan mata. “Semoga aneka corak batik kina ikon Kabupaten Bandung ini juga menjadi meluas para peminatnya, dan muncul sebagai salah satu kekayaan batik Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: PPTK Gambung Bandung Munculkan 19 Klon Kina Unggul untuk Bangkitkan Bisnis Perkebunan

Pengenalan dan sosialisasi batik corak kina di Kabupaten Bandung bukan hanya sebagai mode pakaian, juga bersamaan dengan upaya kebangkitan kembali bisnis perkebunan tanaman kina. Selain bagi perkebunan besar negara, pengusahaan tanaman kina juga disosialisasikan kepada masyarakat untuk agroforestry.  

 

Pada Focus Group Discussion (FGD) “Keberlanjutan Ekosistem Industri Kina Kita Kini ke Depan”, dilakukan pengenalan seluk beluk soal tanaman kina, sejarah, dan bisnisnya pada masa kini serta ke depan, oleh sejumlah nara sumber dari PPTK Gambung, PT Sinkona Indonesia Lestari, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, dll.

Kepala Puslit Teh dan Kina (PPTK) Gambung, M Akmal Agustira, menyebutkan, bahwa PPTK sudah menyiapkan banyak bibit unggul tanaman kina untuk digunakan meningkatkan kembali performa produksi pada perkebunan kina di Indonesia.

Menurut moderator FGD tersebut, yaitu Erdiansyah Rezamela, yang merupakan salah seorang peneliti di PPTK, bahwa FGD dimaksud adalah salah satu upaya penyelamatan usaha perkebunan kina di Indonesia. Sebab, masa depan bisnisnya masih bagus, tetapi harus didukung adanya produksi lebih bagus di tingkat perkebunan. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x