Ditunjukan, puing bangunan Sekolah Dasar Negeri Cipaku, yang perlahan kembali tergenang air. Pada sekelilingnya, air kembali naik, namun puing-puing bekas bangunan masih tampak. Kawasan Desa Cipaku merupakan lokasi paling mudah dituju untuk jalan-jalan di Waduk Jatigede.
Tampak pula, masyarakat setempat mulai kembali menjatuhkan rakit di tepian Waduk Jatigede. Sebab, kondisi air sudah mulai bagus menggunakan rakit untuk berlayar di perairan Waduk Jatigede. Tepian Waduk Jatigede juga disebut kawasan “pesisir” sama seperti tepian laut.
Sementara itu, sejumlah warung terapung kini ada yang mulai ditarik kembali oleh perahu bermotor ke tepian karena mulai bisa bergerak di air. Pada musim kemarau lalu, beberapa warung terapung menjadi agak ke tengah Waduk Jatigede karena permukaan sedang muncul.
Salah seorang pemilik warung, Anah, sambil tersenyum-senyum memperlihatkan ada juga orang-orang sengaja naik ingin merasakan warung sedang ditarik. “Ituh, orang-orang sengaja naik, karena saya juga merasa asyik naik warung ditarik oleh perahu kembali ke tepian,” ujar Anah kepada DeskJabar.
Baca Juga: Wisata Tanjung Duriat Masih Banyak Air Walau Waduk Jatigede Sumedang Surut
Walau permukaan air mulai kembali naik, namun sebagian tempat masih tetap terlihat. Misalnya, sebuah “pulau” berupa kuburan besar masih tetap terlihat. Ketika permukaan air di Waduk Jatigede masih normal, “pulau kuburan” itu hanya tampak permukaan seperti di tengah perairan Waduk Jatigede.