Kisah Pedagang Kacang Sangrai Asal Limbangan Garut Soma, Puluhan tahun Mengais Rejeki di Tasikmalaya

- 27 November 2023, 11:43 WIB
Soma pedagang kacang tanah sangrai asal Limbangan Garut sedang menjajakan dagangannya di Taman Alun-alun Kota Tasikmalaya, Sabtu, 25 November 2023.
Soma pedagang kacang tanah sangrai asal Limbangan Garut sedang menjajakan dagangannya di Taman Alun-alun Kota Tasikmalaya, Sabtu, 25 November 2023. /DeskJabar/Dindin Hidayat/

 



DESKJABAR - Ada benarnya terkadang usia dan jarak tak menjadi sebuah persoalan serius bagi seseorang untuk terus berjuang mencari nafkah demi keluarga dan orang-orang tercintanya.

Hal itu pula yang dilakukan Soma, 72 tahun pedagang kacang tanah sangrai asal Desa Neglasari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Soma yang memiliki 7 anak dan 20 orang cucu itu setiap akhir pekan berjualan kacang tanah sangrai di tempat yang cukup jauh dari rumah tinggalnya yakni di Kota Tasikmalaya.

Di Kota Tasikmalaya, Soma biasa menjajakan jualannya di sekitar Alun Alun Kota Tasikmalaya, Taman Kota, Komplek Dadaha, Cibeurem, dan lainnya.

Baca Juga: MEMASUKI Musim Hujan, Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Dilanda Bencana Hidrometeorologi

Iapun memulai aktivitasnya pada setiap Sabtu dan kembali ke rumahnya pada hari Minggu dengan menggunakan jasa angkutan umum elf atau bus.

"Abah setiap Sabtu pagi berangkat dari Limbangan pakai elf dan berjualan di Tasik sampai hari Minggu," ujarnya saat bincang santai dengan DeskJabar, di Alun Alun Kota Tasikmalaya, Sabtu, 25 November 2023 lalu.

Sambil sesekali melayani pembeli, Soma bercerita setiap berangkat berdagang membawa sekitar 400 ratus bungkus kacang sangrai dan dijual dengan harga 2.500/bungkusnya.

Kata Soma, barang dagangannya itu merupakan hasil olahan keluarga sedangkan bahan bakunya ia beli dari pasar baik di Tasik maupun di derahnya di Limbangan.

Baca Juga: Levy Madinda Tinggalkan Persib Bandung Usai Lawan Dewa United, Manajemen Ucapan Terima Kasih

Meski begitu bila musim hujan tiba sesekali ia menanam sendiri di lahan milikinya di kampung.

Saat ditanya kenapa lebih memilih lokasi yang cukup jauh dari sanak keluarganya ketimbang berdagang di daerahnya, Ia beralasan Tasik kotanya lebih besar dan memiliki pasar yang bagus selain juga didaerahnya sudah banyak pedagang kacang.

"Jualan di sini (Tasik) karena kotanya besar dan banyak tempat-tempat yang rame pengunjung. Kalau disana (Limbangan) sudah banyak pesaing," tuturnya.

Soma mengaku tak henti-hentinya bersyukur, pasalnya meski usianya melebihi setengah abad dirinya masih merasa sehat dan mampu untuk memikul barang dagangannya demi keluarga.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 27 November 2023, Cepat Klaim di reward.ff.garena.com, Siapa Tahu Dapat Hadiah Kejutan, GRATIS

"Alhamdulillah abah masih diberi kesehatan dan masih kuat memanggul dagangan. Ini semua demi keluarga dan anak cucu abah," katanya bersemangat.

Diluar aktivitasnya berjualan pada Sabtu-Minggu, ia manfaatkan waktunya untuk berkumpul bareng keluarga sambil mengasuh cucu.

"Uang hasil jualan, selain membeli bahan lagi lebihnya digunakan untuk membeli makanan atau mainan untuk cucu," lanjutnya.

Tidur di Masjid

Dalam menjalani aktivitas selama puluhan tahun itu, untuk urusan istirahat dan tidur Soma lebih memilih masjid. Masjid menurutnya selain tempatnya aman sekaligus bisa melaksanakan sholat dan aktivitas ibadah lainnya.

"Kalau tidur abah lebih sering di Masjid. Masjid Agung salah satunya sekalian sambil ibadah sholat," ungkapnya.

Saat ditanya tips tetap sehat dan bugar dirinya mengaku sudah meninggalkan kebiasaan merokok dan minum kopi.

"Sudah lama abah berhenti merokok dan ngopi. Berjualan dengan jalan kaki juga jadi berkeringat dan sehat," ucapnya sambil tersenyum.

Menggunakan peci penutup kepala warna abu, berkemeja lengan panjang kotak-kotak corak biru dan celana warna coklat, Bah Soma pagi itu terlihat sehat dan ramah sambil berharap ada pengunjung di Taman Alun-alun Kota Tasikmalaya yang membeli dagangannya.***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah