Network
DESKJABAR - Hebat langkah yang dilakukan oleh anak muda di Tasikmalaya ini untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan.
Anak muda di Tasikmalaya ini membuat pembibitan aneka pohon secara mandiri dan hasilnya dibagikeun kepada masyarakat secara garis.
Para anak muda yang memiliki kepedulian besar bagi kelestarian lingkungan di Tasikmalaya ini berkumpul dalam wadah Bapeta sebuah komunitas anak muda pecinta alam di wilayah Tasik Utara.
Komunitas anak muda pecinta alam tersebut dibawah binaan Srikandi Sungai Indonesia (SSI) Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki kepedulian luar biasa terhadap kelestarian alam.
Baca Juga: Ketua NU Kota Tasikmalaya, Dudu Rohman, Masalah Palestina Tidak Bisa Jauh Dari Bangsa Indonesia
Saat ini mereka secara gotong royong membuat lokasi pembibitan aneka pohon secara mandiri yang semua pembiayaannya ditanggung oleh para anggota dan juga donatur.
Mereka membuat pembibitan mandiri yang di dedikasikan untuk masyarakat di wilayah Desa Cipacing, Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
Dan launching bibit mandiri milik Bapeta tersebut dilakukan pada Sabtu 18 November 2023 yang dihadiri berbagai tokoh masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan di wilayah Tasik Utara dan Kabupaten Tasikmalaya.
Ketua Bapeta, Taufik Kurrohman mengatakan pembibitan mandiri sengaja dibuat untuk membuat bibit aneka pohon yang bisa dimanfaatkan untuk penghijauan lahan kritis.
Ada berbagai aneka pohon yang disemai di lokasi pembibitan mandiri milik Bapeta ini dan sepenuhnya di dedikasikan untuk masyarakat khususnya di wilayah Desa Cipacing.
"Aneka bibit pohon yang kami siapkan ini diberikan secara gratis kepada masyarakat khususnya masyarakat desa Cipacing," kata Taufik Kurrohman.
Kata dia, bagi masyarakat yang membutuhkan bibit tanaman bisa meminta kepada Bapeta sesuai dengan persediaan bibit yang ada. Hanya saja untuk saat ini khusus bagi masyarakat Desa Cipacing saja.
Ke depan ketika pembibitan mandiri milik Bapeta ini bertambah besar akan menyiapkan bibit pohon untuk wilayah wilayah yang kondisi lahannya kritis dan butuh penghijauan.
Ketua SSI Kabupaten Tasikmalaya, Tjitjih Kurniasih mengatakan apa yang dilakukan anak anak Bapeta sangat luar biasa sudah berhasil membuat pembibitan mandiri dan bisa menyiapkan aneka bibit pohon.
"Ini sebuah langkah maju dari generasi muda yang memiliki kepedulian besar terhadap kelestarian lingkungan. Semoga saja bisa memantik anak muda lainya di Tasikmalaya dan Jawa Barat," kata Tjitjih atau yang akrab disapa Bunda Nia.
Kata Bunda Nia tidak banyak anak muda yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Namun anak muda yang ada dalam wadah Bapeta sudah membuktikannya dan berhasil membuat pembibitan mandiri Bapeta.
Menjaga kelestarian lingkungan kata Bunda Nia menjadi kewajiban semua kalangan karena dengan lingkungan terjaga maka akan terjadi sebuah harmoni yang indah dan jauh dari bencana alam.
Kenapa bencana banjir, tanah longsor dan bencana alam lainya terjadi itu karena terjadinya kerusakan di alam itu sendiri. Makanya kelestarian alam harus dijaga oleh semua pihak.
Bapeta sendiri merupakan perkumpulan anak anak muda di wilayah Tasik Utara yang memiliki kepedulian besar terhadap kelestarian lingkungan alam.
Mereka secara rutin melakukan penanam pohon di lokasi lokasi yang rawan terjadinya bencana alam dan juga di lahan lahan kritis di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Dan untuk memiliki pembibitan mandiri anak anak Bapeta bergotong royong dari mulai membuat lokasi pembibitan dan juga menyiapkan aneka bibit untuk disemai di lokasi tersebut.***
