"Aneka bibit pohon yang kami siapkan ini diberikan secara gratis kepada masyarakat khususnya masyarakat desa Cipacing," kata Taufik Kurrohman.
Kata dia, bagi masyarakat yang membutuhkan bibit tanaman bisa meminta kepada Bapeta sesuai dengan persediaan bibit yang ada. Hanya saja untuk saat ini khusus bagi masyarakat Desa Cipacing saja.
Ke depan ketika pembibitan mandiri milik Bapeta ini bertambah besar akan menyiapkan bibit pohon untuk wilayah wilayah yang kondisi lahannya kritis dan butuh penghijauan.
Ketua SSI Kabupaten Tasikmalaya, Tjitjih Kurniasih mengatakan apa yang dilakukan anak anak Bapeta sangat luar biasa sudah berhasil membuat pembibitan mandiri dan bisa menyiapkan aneka bibit pohon.
"Ini sebuah langkah maju dari generasi muda yang memiliki kepedulian besar terhadap kelestarian lingkungan. Semoga saja bisa memantik anak muda lainya di Tasikmalaya dan Jawa Barat," kata Tjitjih atau yang akrab disapa Bunda Nia.
Kata Bunda Nia tidak banyak anak muda yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Namun anak muda yang ada dalam wadah Bapeta sudah membuktikannya dan berhasil membuat pembibitan mandiri Bapeta.
Menjaga kelestarian lingkungan kata Bunda Nia menjadi kewajiban semua kalangan karena dengan lingkungan terjaga maka akan terjadi sebuah harmoni yang indah dan jauh dari bencana alam.
Kenapa bencana banjir, tanah longsor dan bencana alam lainya terjadi itu karena terjadinya kerusakan di alam itu sendiri. Makanya kelestarian alam harus dijaga oleh semua pihak.
Bapeta sendiri merupakan perkumpulan anak anak muda di wilayah Tasik Utara yang memiliki kepedulian besar terhadap kelestarian lingkungan alam.