DESKJABAR – Peristiwa kebakaran pasar Leuwiliang Kabupaten Bogor Rabu malam lalu menyisakan duka mendalam bagi para pedagang yang terdampak langsung atas musibah yang menghanguskan ribuan kios dan lapak mereka.
Peristiwa kebakaran yang menghanguskan ribuan kios dan lapak pedagang, berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, jumlah kios yang terbakar dari total 590 unit yang ada sebanyak 550 kios yang terbakar.
Baca Juga: Bikin Geger Tasikmalaya, Kasus Serupa dengan SMP di Cilacap Terjadi di SMP Mangkubumi: Ternyata...
Selain itu, jumlah los yang terbakar dari total 641 lokal, hangus terbakar sebanyak 580 lokal. Dan jumlah awning yang terbakar dari total 835 lokal, yang hangus terbakar berjumlah 450 lokal dan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) sebanyak 35 lokal.
Mushola utuh tidak terbakar
Sesuai rekaman video yang diunggah di Instagram @kecamatanleuwiliang terlihat dalam tayangan video tersebut seluruh kios dan lapak pedagang yang ada di pasar leuwiliang hangus terbakar dilalap sijago merah Rabu malam lalu.
Di tengah terbakar dan hangusnya kios dan lapak pedagang ada satu ruangan yang utuh dan tidak terbakar. Yakni ruangan mushola pasar leuwiliang, dimana karpet dan sajah masih keadaan utuh, serta beberapa kain mukena masih tersimpan rapi di atas gantungan.
Dalam logika manusia, ruangan mushola tempat ibadah tersebut seharusnya ikut terbakar, karena lokasi ruangan mushola itu berada di dalam gedung pasar Leuwiliang, namun atas Kuasa-Nya, mushola itu terlindungi dan tidak ikut terbakar.
Pasar Leuwiliang Ditutup Sementara