42 GM Hotel Uji Coba Kereta Cepat Bandung Jakarta, Mengukur Dampaknya Terhadap Pariwisata Bandung

- 29 September 2023, 05:49 WIB
42 GM hotel di Kota Bandung menjajal uji coba kereta cepat Bandung Jakarta pada Rabu 27 September 2023.
42 GM hotel di Kota Bandung menjajal uji coba kereta cepat Bandung Jakarta pada Rabu 27 September 2023. /Dok.Riung Priangan Bandung/

DESKJABAR – Para General Manager (GM) sejumlah hotel di Bandung yang bernanung di bawah asosiasi yakni Riung Priangan, melakukan uji coba kereta cepat Bandung Jakarta pada Rabu 27 September 2023. Mereka mencoba mencari jawaban apakah kehadiran kereta cepat ini akan berdampak kepada pariwisata Bandung dan okupansi hotel.

Uji coba kereta cepat Bandung Jakarta diikuti sebanyak 42 GM hotel yang berada dibawah Riung Priangan. Riung Priangan adalah asosiasi beranggotakan GM hotel bintang di Kota Bandung.

Baca Juga: Desa Selawangi Tonjolkan Kampung Anggur dan Pasar Buhun, Sabet Dua Penghargaan Desa Wisata

Apalagi sebelumnya Chairman Riung Priangan, Arief Bonafianto mengemukakan bahwa kehadiran kereta cepat Bandung Jakarta menjadi tumpuan baru untuk mendatangkan kunjungan wisatawan ke Kota Bandung.

Terutama setelah rencana pemerintah memindahkan semua penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara (Bandung) ke Bandara Kertajati (Majalengka), yang jaraknya cukup jauh dari Kota Bandung, meski sudah ada akses Tol Cisumdawu.

Tujuan Uji Coba Kereta Cepat

Dalam rilisnya yang diterima deskjabar, Arief Bonafianto yang juga Ketua Badan Promosi dan Pariwisata Kota Bandung mengatakan bahwa kehadiran Kereta Cepat Bandung Jakarta telah menimbulkan berbagai pertanyaan menarik dari Riung Priangan, terutama terkait dampaknya terhadap pariwisata Bandung dan okupansi hotel di kota ini.

“Pertanyaan tersebut merupakan refleksi yang cerdas dari pihak industri perhotelan yang ingin memahami perubahan yang mungkin terjadi dalam ekosistem pariwisata setempat,” ujar Arief.

Tujuan utama dari uji coba ini adalah untuk mengevaluasi potensi dampak kereta cepat terhadap pariwisata Bandung, khususnya terkait okupansi hotel.

Selain itu, untuk menjawab pertanyaan mengenai aksesibilitas dari Stasiun Tegalluar ke pusat kota dan apakah waktu tempuh yang singkat, hanya 45 menit antara Jakarta dan Bandung, akan mengurangi minat wisatawan untuk menginap di hotel, sehingga lebih memilih untuk melakukan perjalanan pulang-pergi dalam sehari.

Baca Juga: Klasemen Medali Asian Games 2022, Akibat Paceklik Emas, Indonesia Disalip Thailand dan Terlempar dari 10 Besar

Hasil dari uji coba ini akan memberikan wawasan berharga mengenai potensi dampak kereta cepat terhadap sektor pariwisata Bandung.

“Melalui uji coba ini, akan diketahui apakah kenyamanan dan efisiensi yang ditawarkan oleh KCIC akan menarik lebih banyak pengunjung ke Bandung, sehingga meningkatkan tingkat okupansi hotel.  Selain itu, aksesibilitas dari Stasiun Tegalluar ke pusat kota akan dievaluasi untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lancar bagi penumpang,” ujarnya.

Antusiasme Uji Coba Kereta Cepat

Riung Priangan bekerja sama dengan KCIC, berkomitmen untuk mempromosikan Bandung sebagai destinasi wisata utama dan bertujuan untuk memanfaatkan kereta cepat sebagai pendorong pertumbuhan industri pariwisata di kota ini.

Uji coba ini merupakan langkah penting dalam memahami implikasi dari proyek infrastruktur yang inovatif ini.

Baca Juga: Pj Bupati Tegaskan Tak Ada Pelantikan 'Sang Maha Prabu' di Sumedang, RWS Ingatkan Satu Hal Ini ke Pj Bupati

Arief menambahkan bahwa seiring dengan berakhirnya uji coba, masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan yang pasti. Namun, pengamatan awal menunjukkan bahwa pengenalan kereta cepat telah menarik minat yang signifikan di kalangan wisatawan.

Dalam beberapa bulan pertama, diperkirakan jumlah pengunjung ke Bandung akan meningkat seiring dengan antusiasme masyarakat yang ingin mencoba kereta cepat ini.

Riung Priangan bekerja sama dengan KCIC, akan terus memantau dampak kereta cepat terhadap industri pariwisata Bandung dengan cermat. Temuan dari uji coba ini akan menjadi dasar untuk analisis lebih lanjut dan perencanaan strategis guna memaksimalkan manfaat KCIC bagi kota ini, terutama dalam sektor pariwisata.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah