DESKJABAR - Boleh jadi di Jawa Barat khususnya di wilayah Priangan Timur tak banyak yang tahu bahwa Kabupaten Ciamis dalam sejarahnya pernah berjaya dengan memiliki lebih dari 30 ribu peternak ayam ras.
Ya, Ciamis memang telah lama dikenal sebagai salah satu daerah di Jawa Barat sebagai salah satu penghasil atau pemasok ayam terbesar terutama pada era tahun 1990 hingga awal tahun 2000-an.
Meski begitu tak dipungkiri belakangan tren industri peternakan ayam di Kabupaten Ciamis mengalami penurunan yang salah satu penyebab utamanya adalah peningkatan impor komponen-komponen penting seperti pakan dan bibit.
Baca Juga: EFEK Kemarau Panjang, Di Ciamis Jawa Barat 9 Kecamatan Alami Kekeringan
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Ciamis H. Yana D Putra saat hadir dan memberi sambutan pada acara Focus Grup Discusion (FGD) Sentoelkeun di Balai Benih Ikan Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Selasa, 26 September 2023.
FGD Sentoelkeun yang digelar Dinas Peternakan Kab. Ciamis itu mengambil tema "Strategi Meningkatkan Kwalitas dan Kuantitas Produksi Hewan Endemik (Ayam Sentul) Ciamis melalui Kolaborasi Pentahelix".
Ayam Sentul
Ditengah perubahan tersebut Wabup Yana menyampaikan bahwa terdapat harapan baru untuk menghidupkan kembali kejayaan ayam Ciamis yakni melalui varietas ayam lokal seperti Ayam Sentul.
Ayam Sentul adalah ras asli Ciamis yang memiliki potensi besar untuk tidak tergantung pada impor.
"Untuk mewujudkan potensi ini, Pemerintah Daerah Ciamis perlu berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan kapasitas produksi ayam Sentul,” Ujar Wabup Yana.