Network
DESKJABAR – Kemampuan untuk berbicara di depan umum (Public Speaking) adalah sebuah keahlian yang bisa dimiliki seseorang secara otodidak atau berguru kepada ahlinya.
Meski keahlian Public Speaking seperti menjadi seorang Master of Ceremony (MC) dan keahlian berbicara di depan umum lainnya seperti menjadi motivator ini bisa dipelajari melalui kanal media sosial namun belajar praktis kepada ahlinya membuat peserta merasa lebih percaya diri.
Selain bisa menggali keilmuan tentang dunia MC, peserta juga bisa berinteraksi dengan narasumber terhadap masalah-masalah umum yang biasa dihadapi saat menjadi pembawa acara.
Saat ini untuk belajar menjadi seorang MC profesional hingga bisa menjadikan keahlian tersebut menjadi profesi setidaknya harus ditempuh dalam beberapa kursus dan pelatihan yang memakan biaya.
Pelatihan Praktis MC dan Publik Speaking yang dilakukan Mahadika Educenter Bandung pada Sabtu 16 September 2023 adalah salah satu pelatihan tak berbayar alias Gratis.
Dicky Harisman, narasumber sekaligus praktisi MC menyebutkan kegiatan pelatihan ini adalah rangkaian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Mahadika Educenter yang pertama di tahun 2023.
Sebelum memberikan pelatihan praktis di RM Ayam Penyet Surabaya, Jl. Soekarno-Hatta Bandung kemarin Dicky menyatakan kegiatan ini lebih menitikberatkan kepada praktik keilmuan Public Speaking dan pembawa acara.
Kegiatan pelatihan MC Praktis lanjutnya selain bertujuan menggali lagi dasar dan teknik MC juga membahas beberapa persoalan yang sering muncul bagi MC pemula seperti gugup atau nervous sebelum memulai acara.
Kegiatan pelatihan yang diikuti 34 peserta yang datang dari Bandung raya dan Purwakarta sesi pertama menurut Dicky Harisman nantinya akan disusul dengan pelatihan MC praktis sesi kedua yang lebih menitik beratkan kepada praktik peserta langsung.
Dicky menyebutkan pelatihan MC praktis sesi dua akan dilakukan di tempat terbuka dengan simulasi teknik-teknik MC tertentu.
Banyaknya permintaan peserta dari luar kota menarik perhatiannya untuk melaksanakan kegiatan serupa di luar kota Bandung.
“Saat ini sudah ada permintaan dari kota Tasikmalaya untuk melakukan kegiatan serupa pada saat kegiatan pertama kemarin disebar di beberapa grup medsos,” ujar Dicky.
Euis Suryati penduduk Buahbatu Kota Bandung salah seseorang peserta yang juga koordinator beberapa peserta lainnya yang datang di acara pelatihan MC praktis mendukung kegiatan seperti ini, Euis mendorong rekan-rekannya di komunitas untuk bisa memanfaatkan peluang baik ini guna menunjang aktivitas yang ditekuni saat ini.
“Alhamdulillah para peserta pelatihan MC sesi pertama kemarin sangat antusias saat pemaparan materi diberikan, sayangnya waktu empat jam yang ada dirasakan peserta masih kurang. Insya Allah bulan November ini kami akan melaksanakan pelatihan MC sesi kedua yang akan dilakukan di alam terbuka,” pungkas Dicky Harisman. ***
