“Jangan-jangan pelakunya adalah D dan A,”tulisnya.
Dokter Hastry pun menjawab bahwa D dan A harus diambel sampel DNA-nya untuk kemudian dibandingkan.
Dalam sebuah wawancara di Kanal YouTube Denny Darko pada 20 November 2021. Dokter Hastry berkeyakinan tidak ada kejahatan yang sempurna -termasuk kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang 2021 karena tes DNA tidak mungkin bisa dibohongi.
Ia pun menganalogikan soal seseorang yang kecipratan air minum bekas seseorang lalu diminum lagi oleh seseorang. Jejak itu bisa terdeteksi secara tes DNA bahwa ada dua orang yang minum di gelas tersebut.
"Tidak mungkin bisa dibohongi karena ini sudah dibuktikan secara ilmiah, jadi kesimpulannya tidak akan ada kejahatan yang sempurna," ujarnya.
Meski tidak menyebutkan soal nama pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, pakar forensik Mabes Polri itu menyebutkan soal gambaran dan jumlah pelaku.
Sumy Hastry menyebutkan bahwa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang luar biasa rapi termasuk dalam perencanaannya.. ***
Ingin mengetahui berita Kasus Subang 2021 lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI