Kedua, fakta bahwa CEO PT Sembilan Matahari pernah terlibat untuk mengkampanyekan gubernur terpilih sebagai kandidat calon gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018.
Lebih lanjut, BAC menyatakan jika dugaan pengaturan pemenang juga terlihat dari upaya dari pihak pemerintah untuk menghilangkan jejak PT Sembilan Matahari di kasus ini.
Pihak Pemprov Jabar (melalui Dinas Informasi dan Komunikasi) melalui berbagai pemberitaan di media massa menyatakan jika PT SM yang muncul di laporan BPK bukanlah PT Sembilan Matahari namun sebuah perusahaan lain yang inisialnya mirip.
Namun penelurusan BAC terhadap informasi proses lelang dari LPSE, menemukan jika perusahaan yang disebut oleh Pemprov tersebut tidak pernah terlibat dalam semua pekerjaan di proyek pembangunan Masjid Al Jabbar. (Berita selengkapnya soal pelaporan Ridwan Kamil ke Kejagung oleh BAC: KLIK DISINI).
Terkait permasalahan yang diduga terjadi di Al Jabbar, beberapa waktu lalu Ridwan Kamil sempat memberikan komentar. Menurutnya semua proyek di Jabar termasuk Masjid Al Jabbar sudah diperiksa dengan prodent oleh BPK.
"Setiap temuan diselesaikan dalam waktu 1 sampai 3 bulan", katanya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Diberhentikan, Sosok Ini Siap Menjegal Jika Kang Emil Maju di Pligub Jabar 2024
Kandidat kuat Cawapres Ganjar
Pascalengsernya dari kursi Gubernu Jawa Barat, Ridwan Kamil santer disebut-sebut masuk ke bursa kandidat kuat Cawapres untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.