PEMBEBASAN Lahan Tol Getaci, Pemerintah Sudah Gelontorkan Rp 461 Miliar, Inilah Kisaran Harga Lahan di Tahap 1

- 30 Agustus 2023, 08:19 WIB
LMAN telah menggelontorkan dana Rp 461,85 miliar untuk pengadaan lahan proyek Tol Getaci di ruas Gedebage hingga Garut utara.
LMAN telah menggelontorkan dana Rp 461,85 miliar untuk pengadaan lahan proyek Tol Getaci di ruas Gedebage hingga Garut utara. /Istimewa/

DESKJABAR – Pemerintah melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) hingga tanggal 25 Agustus 2023, sudah menggelontorkan anggaran Rp 461 miliar untuk pembebasan lahan proyek Tol Getaci Tahap 1. Anggaran ini untuk membayar atas harga lahan warga yang terdampak proyek.

Kisaran harga lahan di masing-masing desa di proyek Tol Getaci Tahap 1 ruas Gedebage hingga Garut utara tentu berbeda-beda, tergantung lokasi, kondisi lahan yang terdampak proyek. Tentu dengan lahan datar dengan lahan perbukitan akan berbada harga lahan yang dibayarkan.

Baca Juga: KAPAN Tol Getaci Mulai Dibangun? INILAH Daftar 5 Desa Paling Terdampak di Ruas Gedebage Hingga Garut Utara

Dengan anggaran pengadaan lahan yang telah ditransfer untuk pembebasan lahan Tol Getaci Tahap 1 yang telah mencapai Rp 461 miliar, jumlah ini akan terus mengalami peningkatan. Sebab, ada sejumlah desa yang sudah melaksanakan musyawarah uang ganti rugi atau UGR dan tinggal menunggu pembayaran UGR.

Anggaran pembebasan lahan yang mencapai Rp 461 miliar itu, sudah ditransfer kepada 10 desa di wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Sebab, hingga saat ini dari 24 desa/kelurahan yang akan dilitasi jalan Tol Getaci di Tahap 1, baru 10 desa yang sudah menerima pembayaran UGR.

Proses pembebasan lahan di Tahap 1 sendiri saat ini sudah mencapai Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Desa ini merupakan desa terujung di ruas Tahap 1 Gedebage hingga Garut utara.

Di Desa Sukaratu baru saja selesai dilaksanakan pengumuman danom dan peta bidang, yang merupakan tahap lanjutan sebelum masuk tahap musyawarah UGR. Jika di musyawarah UGR ini sudah langsung dicapai kesepakatan, maka mereka akan masuk tahap akhir yakni pembayaran UGR.

Anggaran sebesar Rp 461 miliar tersebut merupakan bagian dari realisasi pendanaan lahan untuk proyek strategis nasional ( PSN) tahun 2023, yang hingga 25 Agustus 2023 mencapai Rp 10,38 triliun. Penyaluran terbesar dikucurkan untuk pembangunan 52 proyek jalan tol dengan nilai realisasi sebesar Rp 8,22 triliun.

Sementara itu, Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Qoswara mengemukakan bahwa pada kurun 2017 hingga 2023, LMAN telah mendanai 114 PSN dengan total anggaran yang telah disalurkan mencapai Rp 116,046 triliun.

Adapun anggaran pengadaan lahan untuk proyek Tol Getaci, menurut Qoswara, hingga 25 Agustus 2023 realisasi anggaran mencapai Rp 461,86 miliar.

Baca Juga: UPDATE Kasus Subang, Apakah Polda Jabar Telah Lakukan Gelar Perkara Kedua? Saksi Dedi : 100 Persen Terungkap

Anggaran sebesar itu telah ditransfer kepada 10 desa di ruas Gedebage hingga Garut utara yang tekah selesai menerima pembayaran UGR.

Kisaran Harga Tanah di Ruas Gedebage-Garut Utara

Pembangunan Tol Getaci di ruas Gedebage – Garut utara, membutuhkan lahan mencapai 678,79 hektare. Kebutuhan sebesar itu meliputi Kota Bandung seluas28,10 Ha, Kabupaten Bandung 392,68 Ha, dan Kabupaten Garut 258,01 Ha.

Dari informasi yang dikumpulkan dari desa-desa yang telah melaksanakan musyawarah UGR, kisaran harga lahan di ruas ini adalah sebagai berikut :

1.Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung

Pelaksanaan musyawarah UGR di Desa Panyadap berlangsung 22 Mei 2023 di Kantor Desa Penyadap. Dari pertemuan tersebut, telah disepakati harga lahan untuk dasar pembayaran UGR proyek Tol Getaci rata-rata di kisaran harga Rp 490.000 hingga Rp 570.000 per meter untuk lahan persawahan.

Desa Penyadap merupakan satu dari 4 desa di Kecamatan Solokanjeruk, yang wilayahnya terdampak proyek Tol Getaci, dimana salah satu desa yakni Desa Padamukti sudah menerima pembayaran UGR.

2.Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Garut

Pembayaran UGR untuk pembebasan lahan proyek Tol Getaci di Desa Karangmulya sudah dilakukan pada tanggal 17 dan 18 April 2023, yang berlangsung di Madrasah Alhidayah, Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.

Menurut Kepala BPN Garut yang sekaligus selaku Ketua Pelaksana, M.Rahman, pembayaran UGR di desa ini untuk pembebasan lahan sebanyak sekitar 400 bidang. Pada pembayaran UGR tanggal 17 April sudah sebanyak 194 bidang dengan jumlah anggaran UGR yang telah dibayarkan mencapai Rp 91 miliar.

Baca Juga: PASTI SERU Pasundan vs Alko, Kharisma vs Tectona di Final Bola Voli U 17 Ivoba Jadwal Final Berubah Ini Jamnya

Adapun kisaran harga lahan yang telah disepakati di Desa Karangmulya adalah Rp 430 ribu per meter persegi untuk lahan pasir/bukit. Sedangkan untuk bangunan rumah dihargai Rp 1,1 juta per meter.

3.Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles, Garut

Mengutip laman djkn.kemenkeu.go.id pada 13 Maret 2023, pembayaran UGR proyek Tol Getaci kepada warga di Desa Kandangmukti, telah dibayarkan sebesar Rp 5.721.100.014 sebagai uang ganti rugi kepada 18 objek/bidang tanah.

Seperti diketahui, di Desa Kandangmukti luas lahan milik warga yang terkena proyek Tol Getaci seluas 3,08 haktare yang dibayarkan kepada 15 warga Desa Kandangmukti.

Adapun kisaran harga di desa ini yang telah disepakati adalah Rp 700 ribu hingga Rp 1,1 juta per meter untuk sawah. Sedangkan untuk bangunan Pos Yandu disepakati dengan nilai ganti rugi Rp 2,3 juta per meter.

4.Desa Leles, Kecamatan Leles, Garut

Jumlah dana UGR yang telah digelontorkan pada pembayaran UGR Desa Leles, di antaranya sebesar Rp 5,7 miliar lebih untuk pembayaran UGR kepada sekitar 15 warga yang lahannya terkena proyek Tol Getaci.

Adapun informasi yang berkembang di Desa Kandangmukti dan Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut harga lahan yang disepakati adalah Rp 630,000 per meter untuk lahan sawah, dan Rp 1,5 juta untuk tanah darat yang di atasnya ada bangunan rumah.

5.Desa Cigentur dan Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kab. Bandung

Desa Cigentur dan Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, menjadi 2 desa pertama yang menerima pembayaran UGR untuk pembebasan lahan proyek Tol Getaci. Pembayaran UGR sudah berlangsung pada akhir tahun 2022.

Baca Juga: Update Daftar Wilayah Tergusur Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya: Ada 8 Kecamatan dan 17 Desa

Menurut Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara), Qoswara, jumlah dana yang telah digelontorkan di Cigentur dan Karangtunggal total mencapai Rp 8,6 miliar.

Adapun kisaran harga lahan di dua desa ini menurut informasi berada di kisaran Rp 450.000 per meter untuk lahan persawahan.

6.Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung

Musyawarah UGR Desa Tegal Sumedang berlangsung 27 Februari 2023 dan telah dicapai kesepakatan nilai UGR proyek Tol Getaci di Desa Tegal Sumedang antara Rp 1,4 hingga Rp 1,5 juta per meter untuk lahan persawahan. Nilai ini jauh lebih tinggi dibanding di Desa Cigentur dan Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.

Nilai UGR yang dibayarkan kepada warga Desa Tegal Sumedang yang terdampak proyek jalan tol tersebut yakni Rp 1,4 hingga Rp 1,5 juta per meter, untuk lahan persawahan. Atau sebesar Rp 19,6 juta per tumbah/ubin.***

Ingin mengetahui berita Tol Getaci lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Nirwati Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah