WAW! Ada Lomba Kereta Peti Sabun di Bandung Besok, Yo Kita Tonton Keseruannya Seperti Apa

- 25 Agustus 2023, 20:27 WIB
Inilah penampakan Kereta Peti Sabun yang akan digelar perlombaan besok di Bandung
Inilah penampakan Kereta Peti Sabun yang akan digelar perlombaan besok di Bandung /Instagram @keretapetisabun2023/

 


DESKJABAR - Kedengarannya memang asing dan aneh tapi itulah yang dinamakan lomba kereta peti sabun.

Supaya tak penasaran, yo kita simak info seputar Lomba Kereta Peti Sabun (LKPS) seperti apa sebenarnya.

Adapun kereta peti sabun merupakan sebuah perlombaan kendaraan berbentuk kotak. Di zamannya dulu, kendaraan ini dirancang dengan menggunakan kayu.

Seiring perkembangan zaman, kini mulai bergeser dan memunculkan kreativitas baru dalam pembuatan bentuknya.

Baca Juga: Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Masih Bergejolak, Tuding dengan Menyamarkan Nama

Namun intinya, perlombaan kereta peti sabun memiliki tujuan membentuk atau membangun kreativitas anak bangsa.

Perlombaan kereta peti sabun pertama digelar oleh Ohio Amerika Serikat pada tahun 1934. Di masa itu perlombaan diikuti anak-anak, baik pria ataupun wanita, berumur antara 11 – 16 tahun.

Lomba kereta peti sabun digelar di atas lintasan dengan jalur lintasan sepanjang 300 meter.

Gelar Lomba

Kali ini lomba kereta peti sabun ke sepuluh akan digelar di Kota Bandung yang digagas DAMAS (Daya Mahasiswa Sunda) dan Ikatan Alumni SMPN 2 angkatan 1983.

Baca Juga: Seorang Istri di Bogor Disuruh Buat Kopi, Malah Tercebur dan Meregang Nyawa di Dalam Sumur

Menurut Ketua Panitia Kemal Panigoro, gelar lomba akan dilaksanakan Sabtu, 26 Agustus dan Minggu, 27 Agustus 2023 di Jalan Diponegoro, bertempat di depan museum Geologi dan Kantor Wilayah Perbendaharaan Kementrian Keuangan Provinsi Jawa Barat.

Disebutkan, kategori lomba meliputi race dan festival. Race dilaksanakan pada Sabtu dan festival dilaksanakan pada Minggu.

"Untuk kategori race terbagi menjadi 3 kelas, yakni kelas anak-anak (7-12 tahun), kelas remaja (13-18 tahun), dan kelas dewasa (19 tahun keatas)," kata Ketua Divisi Race Satrio Yudi dampingi Ketua Panitia Kemal Panigoro

Peserta, lanjutnya, akan memulai lomba di posisi round start setinggi 3 meter dan turunan sepanjang 12 meter baru menyentuh aspal.

Baca Juga: LEGEND, Golok Galonggong Tasikmalaya Berusia Lebih dari 1 Abad, Ini Kisah dan Harapan Para Perajin

Dengan cara ini kereta peti sabun tanpa mesin memiliki daya dorong untuk meluncur ke garis finish sejauh 200 meter.

Pada kategori race ini, pemenang berdasarkan yang tercepat melintasi garis finish. Sedangkan kategori festival diikuti peserta berusia 16 tahun keatas.

Penilaian pemenang di kategori ini bukan ditentukan pada kecepatan melintasi garis finish, melainkan berdasarkan kreatifitas.

"Baik desain atau kostum saat lomba, dipilih yang paling menarik perhatian, paling menghibur, paling antik, unik, dan orisinil," ucapnya.

Di kategori ini, kata Satrio Yudi, kereta peti sabun akan melewati beberapa rintangan yang telah disiapkan. Peserta festival pun diperbolehkan memakai kereta peti sabun peserta yang telah mengikuti kategori race.

Event 90 Booth

Sementara itu, Ketua Divisi Acara Gatot Surjatmodjo, menyebutkan
selain kegiatan lomba, terdapat 90 booth yang siap meramaikan event ini. Mulai dari kuliner, souvernir, pernah pernik, UMKM, bahkan yang unik akan ikut hadir juga ada booth ‘klitikan’ yang menyediakan onderdil dan pernak pernik kendaraan lawas.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 60 Sudah Dibuka, Klik Gabung Gelombang, Daftar di www.prakerja.go.id

"Lokasi booth berada di halaman museum Geologi dan Kanwil Perbendaharaan Negara yang bersebelahan," kata Gatot Surjatmodjo.

Panitia menghimbau pengunjung untuk datang dengan kendaraan umum agar tidak sulit mendapatkan parkir. Kendati tempat parkir sudah disiapkan di beberapa titik.

Seperti di halaman parkir geologi (masuk dari jalan Surapati), sisi jalan Cilaki, Pusdai dan beberapa titik di sekitar sayap jalan Diponegoro.

Bahkan penonton pun akan disiapkan seperti barikade untuk menyaksikan lomba di sepanjang jalan Diponegoro agar tertib selama lomba berlangsung.

Dalam helaran ini hanya akan digunakan satu jalur, yakni jalan Diponegoro dari arah Gasibu sampai ke RRI. Sementara jalur sebelahnya tetap dibuka.

Kegiatan yang disponsori oleh Red Bull, Bank Mandiri, dan beberapa sponsor lainnya ini akan dibuka Sabtu, 26 Agustus 2023 pada pukul 08.00 WIB.

Pada pembukaan akan digelar penampilan kolosal yang merupakan sebuah rangkaian cerita yang didalamnya terdapat kesenian Calung, Nayaga, Jaipong dan kesenian sunda lainnya.***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x