Network
DESKJABAR – Pada Senin 21 Agustus 2023, Gubernur Jabar Ridwan Kamil melakukan soft launcing revitalisasi objek wisata Situ Bagendit, Garut. Dengan wajah baru tersebut, tentu banyak wisatawan yang ingin berkunjung.
Kabar baiknya, jika proyek Tol Getaci rampung maka wisatawan dari luar Garut, seperti dari Bandung atau dari Jakarta yang ingin berwisata ke Situ Bagendit, aksesnya akan semakin mudah dan cepat, sebab ada exit tol terdekat yang bisa diakses.
Baca Juga: KONTROVERSI Penelitian Gunung Padang, Ada 17 Fakta yang Bisa Mengegerkan Peradaban Dunia
Bayangkan saja, jika proyek Tol Getaci rampung, melalui exit tol ini nantinya waktu tempuh dari Bandung ka Situ Bagendit, Garut makin cepat dengan waktu tempuh yang hanya sekitar 30 menit saja dan tanpa melewati titik-titik kemacetan.
Dengan tampilan wajah baru, wisatawan akan semakin nyaman dan puas menikmati berbagai fasilitas yang tersedia di kawasan objek wisata Situ Bagendit.
Pengunjung dapat menyewa rakit dengan biaya Rp30.000, atau mencoba pengalaman mengayuh perahu bebek dengan biaya tiket Rp25.000 per jam. Fasilitas jogging track sepanjang 6 km memungkinkan para pengunjung untuk menjaga kebugaran sambil menikmati pemandangan alam yang indah.
Selain itu ada juga taman teratai, taman bermain, pusat kuliner, restoran masjid terapung, dan jembatan swafoto juga menjadi daya tarik utama di kawasan ini.
Kapan Exit Tol Terdekat ke Situ Bagendit Rampung?
Seperti diketahui, meski lelang ulang belum dilakukan, namun Kementerian PUPR berharap pembangunan fisik proyek Tol Getaci sudah bisa dimulai akhir tahun 2023, dengan fokus pembangunan di Tahap 1.
Dari paparan yang disampaikan pada market sounding proyek Tol Getaci yang dilaksanakan pada 23 Juli 2023, pembangunan prioritas jalan tol ini akan sampai Ciamis dengan panjang 108 kilometer. Pembangunannya akan dibagi dalam 2 tahap yakni :
Baca Juga: REVITALISASI Situ Bagendit Garut Terwujud Setelah Bisikan RIdwan Kamil Kepada Presiden Jokowi
Tahap 1 : ruas Gedebage (Kota Bandung) hingga Kecamatan Banyuresmi (Garut utara) sepanjang 44,85 kilometer
Tahap 2 : ruas Garut utara – Tasikmalaya-Ciamis sepanjang 63,45 kilometer.
Lalu exit Tol Getaci mana yang paling dekat ke Situ Bagendit?
Objek wisata Situ Bagendit tepatnya berada di Kecamatan Banyuresmis, Kabupaten Garut. Lokasi ini sangat dekat diakses melalui exit tol Banyuresmi di Garut utara.
Jika dilihat dari paparan market sounding proyek Tol Getaci, exit tol Banyuresmi lokasinya berada di KM 44,850, atau 44,85 kilometer dari titik awal di Junction Gedebage Kota Bandung. Dengan bentangan sepanjang itu, maka diperkirakan waktu tempuh dari Bandung hanya sekitar 30 menit saja.
Lalu kapan exit tol Banyuresmi Garut rampung?
Jika melihat dari paparan market sounding, untuk target selesai dan operasional jalan Tol Getaci di Tahap 1 dan Tahap 2 sudah ditentukan.
Untuk Tahap 1, ruas Gedebage hingga Banyuresmi target pembangunan pada 2024-2025 dengan target operasional tahun 2026.
Sedangkan untuk tahap 2 ruas Garut utara-Tasikmalaya-Ciamis, target pembangunan pada 2028-2029 dengan target operasional pada tahun 2030.
Jika dilihat dari lokasi exit tol Banyuresmi, pintu keluar Tol Getaci ini masuk dalam tahap 1, dengan demikian sesuai dengan target yang dicanangkan pada paparan market sounding adalah operasional pada tahun 2026.
Pembebasan Lahan Sudah ke Banyuresmi
Sementara itu mengutip dari kanal YouTube Nirwati Channel terbaru, proses pembebasan lahan proyek Tol Getaci sudah ke Kecamatan Banyuresmi, Garut, yang merupakan ujung dari wilayah pembangunan Tahap 1 proyek Tol Getaci.
Tim Appraisal sudah turun ke Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Garut pada tanggal 18 dan 19 Agustus 2023. Mereka turun melakukan pengecekan lahan yang akan tergusur proyek jalan Tol Getaci yang akan melintas di desa tersebut.
Baca Juga: Akhir 2023, Beberapa Desa di Ciamis dan Tasikmalaya Akan Pamit, Lenyap Tenggelam oleh Bendungan Ini
Desa Sukamukti merupakan satu di antara desa di Kecamatan Banyuresmi yang terdampak proyek Tol Getaci. Di desa ini luas lahan yang akan tergusur prpyek jalan tol tersebut mencapai 21,18 hektare.
Adapun desa-desa di Kecamatan Banyuresmi yang terdampak proyek Tol Getaci adalah :
1.Desa Dukalaksana, seluas 9,29 haktare
2.Desa Dukamukti, seluas 21,18 hektare
3.Desa Pamekarsari, seluas 16,27 hektare
4.Desa Sukaratu seluas 7,91 hektare
Dengan telah turunnya Tim Appraisal ke Desa Sukamukti, maka tahap selanjutnya adalah pengumuman data nominative (danom) dan peta bidang. Dari tahap ini nantinya akan maju ke tahap musyawarah bentuk ganti rugi.
Jika di musyawarah ganti rugi ini sudah disepakati terkait harga lahan yang ditawarkan, maka mereka akan maju ke tahap akhir yakni pembayaran uang ganti rugi.***
Ingin mengetahui berita Tol Getaci lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI
