Network
DESKJABAR - Pangling. Begitu kesan yang muncul saat DeskJabar.com menjambangi Alun-alun Dadaha Kota Tasikmalaya, yang berada di Jl. Lingkar Dadaha, Kelurahan Nagarawangi, Kec. Ciihideung Kota Tasikmalaya Jawa Barat Minggu, 6 Agustus 2023 sore.
Menjadi pangling karena usai direvitalisasi sejak awal Maret 2023 lalu kini fasilitas publik yang dulunya berupa area lapangan terbuka yang biasa digunakan untuk upacara, olah raga, kuliner dan penyelenggraan berbagai event itu berubah tampilannya menjadi lebih tertata dengan beragam fasilitas yang dimilikinya.
Meski pengerjaan revitalisasi (penataan) belum sepenuhnya selesai namun beberapa fasilitas sudah terlihat progresnya dan mendekati finishing, sebut saja seperti podium upacara dengan latar tulisan berukuran besar "Kota Tasikmalaya" berwarna merah dilengkapi jejeran pilar-pilar kokoh, dan area pintu gerbang dengan hiasan sepasang kujang raksasa yang diapit beberapa pilar-pilar serta identitas nama lokasi bertulis "Alun alun Dadaha".
Sementara itu, fasilitas lainnya yang sudah terpasang diantaranya playground atau lokasi bermain anak-anak, beberapa ornamen payung geulis, jejeran lampu hias, kursi, taman, serta beberapa pohon baru yang sengaja ditanam sehingga menambah suasana menjadi lebih asri.
Di lokasi lain terlihat beberapa pekerja tengah menyelesaikan pekerjaan atap tribun yang menyerupai pangggung terbuka dan diarea lainnya tampak pula yang sedang memasang keramik, pengerasan tanah, membersihkan lantai dan lainnya.
DeskJabar mencoba menggali informasi tentang progres pekerjaan proyek namun didapat kabar bahwa pengawas atau pihak kontraktor tidak berada di lokasi. Meski begitu menurut salah satu petugas proyek Cecep, mengatakan progres revitalisasi Alun-alun Dadaha sudah diatas 80 persen.
"Pekerjaan proyek hingga saat ini diperkirakan mencapai 85 persen. Pekerjaan lainnya tinggal pengerjaan beton poros dan selebihnya sedang tahap finishing," ujarnya.
Daya Tarik Wisata Baru
Dihubungi via whatsApp, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya Dedi Mulyana mengaku bersyukur dan menyambut baik program revitalisasi Alun alun Dadaha Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Ekspor Buah Mangga Asal Sumedang Seharusnya Sudah Bisa, Tetapi Terganjal Isu Pertanian Ini
Program yang dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Barat dengan biaya mencapai Rp 11,5 miliar dan diperkirakan rampung di akhir Agustus itu diharapkan akan menjadi daya tarik wisata baru bagi warga Kota Tasikmalaya dan sekitarnya.
"Dengan adanya penataan Lapang Dadaha oleh Pemprov Jabar kami menyambut baik, berarti adanya penambahan area terbuka bagi warga masyarakat Kota Tasik dan sekitarnya untuk pemanfaatannya," ujarya kepada DeskJabar.
Nantinya menurut Dedi, wajah baru Lapang Dadaha akan menjadi daya tarik wisata baru yang barang tentu banyak masyarakat yang mengunjungi baik untuk sekedar olahraga, swa foto, kulineran, atau pun sengaja menikmati suasana dan mencoba berbagai fasilitas baru yang dimilikinya.
Kedepan kata Dedi pihaknya bersama unsur terkait sudah meyiapkan berbagai program ataupun rencana agar ruang atau destinasi wisata tersebut lebih tertata, tertib dan membuat nyaman pengunjung.
"Kami di Disporabudpar melalui UPTD Dadaha, sudah menyiapkan bagaimana penataan parkir, kaki lima, dll tentu saja dengan koordinasi dinas teknis lainnya," ucap Dedi.
Dedi berharap Alun-alun Dadaha dengan tampilan baru kelak dapat dinikmati seluruh warga masyarakat dan dirasakan manfaatnya. Selain itu keberadaanya benar-benar dapat dijaga dengan berkolaborasi antara pemerintah dan masyarakat terutama warga di sekitar komplek Dadaha.
Baca Juga: Seblak Tasikmalaya, Jajanan Makanan Modern yang Populer di Kalangan Generasi Milenial
"Peran serta masyarakat sangat penting, terutama dalam ikut menjaga keberadaan Lapangan Dadaha ini untuk kedepannya, baik dari aspek kebersihan, kenyamanan, keindahan dll," pungkasnya.
Sementara itu, Rahmawati warga Indihiang, Kota Tasikmalaya mengaku kaget setelah melihat perubahan Lapang Dadaha saat ini meski belum bisa masuk ke area proyek. Dulu perempuan 2 anak itu mengaku sering membawa anak-anaknya berolahraga sambil kulineran.
Namun belakangan ia absen berbulan-bulan ke salah satu lokasi favorit wisata warga Tasik itu karena tertutup untuk umum.
"Wah kaget pak, kok sekarang jadi banyak perubahan ya. Kelihatannya lebih bagus, lebih lengkap fasilitasnya dan lebih nyaman. Jadi pangling," ujarnya.***
Ingin mengetahui berita Tasikmalaya lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI
