Network
DESKJABAR – Perencanaan dan persiapan proyek Tol Getaci sudah mengalami kemajuan yakni telah dilaksanakan market sounding pada 13 Juli 2023 di Jakarta. Namun bagi warga Jabar yang ingin menuju Ciamis atau sebaliknya melalui Tol Getaci, harus menunggu 7 tahun lagi. Nantinya tol ruas Gedebage hingga Ciamis ini akan dilengkapi dengan 1 junction dan 7 simpang susun.
Tujuh tahun berarti pada tahun 2030 proyek Tol Getaci ruas Gedebage hingga Ciamis baru rampung. Hal ini jauh mengalami pemunduran dibanding di perencanaan awal. Di ruas tol yang akan membentang sepanjang 108,3 kilometer itu akan dibangun 1 junstion dan 7 simpang susun.
Perencanaan dan persiapan proyek Tol Getaci sudah mengalami kemajuan setelah dilaksanakannya market sounding pada 13 Juli 2023. Market sounding tersebut adalah pemaparan proyek Tol yang akan dibangun dari Gedebage hingga Ciamis kepada para calin investor.
Usai dilaksanakannya market sounding ini, Kementerian PUPR dalam hal ini BPJT atau Badan Pengelola Jalan Tol tinggal menunggu letter of inten (Loi) dari para calon investor yang tertarik untuk ikut menggarap proyek jalan tol tersebut.
Sementara itu di lapanga, proses pembebasan lahan proyek Tol Getaci masih terus berlangsung. Sudah 9 desa yang telah menerima pembayaran uang ganti rugi (UGR). Terbaru, Desa Srirahayu, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bndung akan melaksanakan musyawarah UGR.
Kapan Tol Getaci Rampung?
Seperti diketahui, proyek Tol Getaci yang semula akan membentang dari Gedebage hingga Cilacap (Jawa Tengah) sepanjang 206,65 kilometer, akhirnya diputuskan dengan pembangunan prioritas dari Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108,3 kilometer.
Jika dilihat dari paparan timeline di market sounding yang dilakukan 13 Juli 2023 lalu di Jakarta, setelah market sounding maka saat ini pihak BPJT menunggu pendaftaran para calon investor yang tertarik. Selanjutnya direncanakan proses lelang akan dilaksanakan pada Triwulan 3 atau Q3 tahun 2023.
Usai penentuan pemenang tender di Q3 tahun 2023, diharapkan penandatanganan kontrak akan dilakukan pada Q1 tahun 2024 dan financial close direncanakan pada Q4 tahun 2024.
Baca Juga: Inilah Kronologi dan 8 Foto Detik-Detik KA Brantas Tabrak Truk hingga Meledak di Semarang
Sementara itu pembangunan kontruksi Tol Getaci akan dibagi ke dalam 2 tahap yakni
- Seksi 1 : Gedebage – Garut Utara : 44,85 km
- Seksi 2 : Garut Utara-Ciamis : 64,85 km
Untuk jadwal pembangunan kontruksi tahap 1 pada tahun 2024-2025 yang ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2026. Adapun estimasi volume kendaraan di tahun pertama operasinya adalah sebanyak 20.335 kendaraan per hari.
Sedangkan untuk Tahap 2 pada tahun 2028-2029 ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2030 dengan perkiraan volume kendaraan di tahun pertama operasi sebanyak 32.528 kendaraan per hari.
Jadwal pembangunan Tol Getaci prioritas ini mengalami perubahan dibanding jadwal perencanaan awal. Sebelumnya Tol Getaci dari Gedebage hingga Cilacap akan dibagun dalam 2 tahap yakni :
Tahap1 : Gedebage – Tasikmalaya jadwal pembangunan 2022-2024
Tahap2 : Tasikmalaya – Cilacap jadwal pembangunan 2027-2029
Seperti diketahui, perubahan perencanaan terjadi setelah konsorsium pemenang tender sebelumnya dinyatakan default sehingga harus dilaksanakan lelang ulang. Perubahan drstis terlihat di pembangunan Tahap 1.
Dengan adanya keputusan baru yang menetapkan pembangunan prioritas Tol Getaci dari Gedebage hingga Ciamis, maka di Tahap 1 terjadi penambahan bentangan yang semula pembangunan hingga Tasikmalaya, sekarang pembangunan Tahap 1 hingga Ciamis.
Lokasi Simpang Susun Tol Getaci
Sementara itu dalam paparan di market sounding proyek Tol Getaci, nantinya bentangan jalan tol Gedebage hingga Ciamis akan dilengkapi dengan 1 junction dan 7 simpang susun.
Adapun lokasinya adalah :
- Junction Gedebage (Kota Bandung STA 0,00 )
- Simpang Susun Majalaya (Kabupaten Bandung STA 10,855)
- Simpang Susun Nagreg (Kabupaten Bandung STA 22,550)
- Simpang Susun Garut Utara (Kabupaten Garut STA 44,850)
- Simpang Susun Garut Selatan (Kabupaten Garut STA 52,100)
- Simpang Susun Singaparna (Kabupaten Tasikmalaya STA 82,100)
- Simpang Susun Tasikmalaya (Kota Tasikmalaya STA 94,900)
- Simpang Susun Ciamis (Kabupaten Ciamis STA 108,300)
Penetapan junction dan simpang susun ini sama dengan yang ada di perencanaan awal, sebelum diputuskan lelang ulang.
Penetapan lokasi simpang susun di Tol Getaci Gedebage hingga Ciamis tersebut juga memastikan bahwa keinginan Pemkab Tasikmalaya untuk menambah 2 exit tol tambahan tidak akan terwujud alias ditolak.
Seperti diketahui, sebelumnya Pemkab Tasikmalaya meminta penambahan 2 exit tol Getaci di wilayahnya. Dalam perencanaan awal, wilayah ini hanya ada 1 exit tol yakni di Kecamatan Singaparna.
Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen berharap kedua exit tol tambahan itu ada di Jalan Cisinga dan di Kecamatan Cineam.
Keberadaan exit Tol Getaci di Cisinga, menurut Mohamad Zen untuk mengakomodir akses keluar masuk kendaraan dari dan ke Ciawi yang berada di wilayah Utara.
Sedangkan di Cineam, keberadaan exit tol tersebut diharapkan akan membantu rencana pengembangan wilayah ini, mengingat akan dikembangkan sebagai kawasan wisata, dengan akan rampungnya pembangunan Bendungan Leuwikeris.***
Untuk mengetahui berita Tol Getaci lainnya bisa dipantau di Google News Desk Jabar dengan KLIK DI SINI.
