Network
Adapun lokasinya adalah :
- Junction Gedebage (Kota Bandung STA 0,00 )
- Simpang Susun Majalaya (Kabupaten Bandung STA 10,855)
- Simpang Susun Nagreg (Kabupaten Bandung STA 22,550)
- Simpang Susun Garut Utara (Kabupaten Garut STA 44,850)
- Simpang Susun Garut Selatan (Kabupaten Garut STA 52,100)
- Simpang Susun Singaparna (Kabupaten Tasikmalaya STA 82,100)
- Simpang Susun Tasikmalaya (Kota Tasikmalaya STA 94,900)
- Simpang Susun Ciamis (Kabupaten Ciamis STA 108,300)
Dengan paparan tersebut berarti tuntutan Pemkab Tasikmalaya yang meminta tambahan 2 exit tol di wilayah mereka gagal terealisasi. Padahal, tuntutan mereka itu sudah disampaikan kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan ke Kementerian PUPR.
Saat itu Pemkab Tasikmalaya meminta penambahan 2 exit tol di wilayah mereka karena untuk mendukung pengembangan kawasan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Kabar Terbaru Nasib Tol Getaci, Menteri PUPR Blak-Blakan Bilang Begini!
Exit tol untuk mengakomodir pengembangan kawasan Kabupaten Tasik utara dan satu lagi exit tol di Kecamatan Cineam untuk mengakomodir rencana pengembangan pariwisata di wilayah tersebut dengan akan rampungnya pembangunan Bendungan Leuwikeris.
Dalam perencanaan awal, jalur Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya hanya akan berada di Kecamatan Singaparna saja.
Detail Proyek Tol Getaci, Rampung Tidak di Era Jokowi
Jika dilihat dari detail proyek Tol Getaci ruas Gedebage hingga Ciamis yang dipaparkan di market sounding, proyek ini akan rampung seluruhnya pada tahun 2030. Itu artinya, proyek jalan tol ini nantinya tidak akan diresmikan oleh Presiden Jokowi melainkan oleh presiden baru hasil Pemilu 2024.
Adapun detail terbaru Tol Getaci yang dipaparkan di market sounding adalah :
